Walhi: Banjir Palu Disebabkan Tambang Galian C

id tambang, galian

Walhi: Banjir Palu Disebabkan Tambang Galian C

Ilustrasi (Dok ANTARA)

Palu,  (Antarasulteng.com) - Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Tengah Ahmad Pelor mengemukakan banjir yang terjadi di Kota Palu beberapa hari lalu disebabkan oleh pertambangan Galian C yang tidak ramah lingkungan.

Ahmad Pelor kepada wartawan di Palu, Jumat, mengatakan tambang Galian C berupa pengerukan pasir dan bebatuan itu mengakibatkan tanah mudah tergerus air saat terjadi hujan lebat.

Air hujan yang seharusnya bisa terserap oleh tanah akhirnya mengalir deras menuju ke permukiman warga seperti yang terjadi di Kelurahan Kabonena, Kelurahan Silae, dan wilayah lainnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Direktur Yayasan Tanah Merdeka Dedi Irawan juga mengungkapkan banyaknya pengerukan tanah di sekitar Kelurahan Watusampu juga mengakibatkan banjir hingga menggenangi jalanan.

Dia juga menunjukkan beberapa foto yang memperlihatkan air dan lumpur menggenangi jalanan.

Meski bisa dilewati kendaraan, jalan tersebut bisa membahayakan penggunanya saat melintas.

Olehnya, dia berharap pemerintah bisa menertibkan keberadaan tambang Galian C agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan yang lebih parah.

Kota Palu pada Kamis (16/1) diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur sekitar 10 jam di wilayah itu.

Sebuah sekolah dasar dan Taman Kanak-Kanak di Kelurahan Silae juga turut terbenam banjir sehingga murid-murid harus diliburkan karena tempat belajar terendam air dan lumpur.

Sebuah sumber air bersih juga rusak diterjang banjir namun akhirnya dapat diperbaiki.

Pada Agustus 2012, Kota Palu dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Pondoh. Banjir itu merenggut dua korban jiwa dan merusak empat rumah yang berada di bibir sungai. (SKD)