Kabupaten Sigi akan percepat pemulihan pascabencana gempa-likuefaksi

id rekonstruksi sigi,dampak bencana sigi,gempa likuefaksi sigi

Kabupaten Sigi  akan percepat pemulihan pascabencana gempa-likuefaksi

Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menyampaikan kemajuan upaya pemulihan daerah pascabencana gempa dan likuefaksi 28 September 2018 pada perayaan ulang tahun kabupaten di Dolo, Rabu (24/6/2020). (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi akan mempercepat pemulihan daerah pascabencana gempa dan likuefaksi 28 September 2018, termasuk mempercepat penyaluran bantuan dana perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana tersebut. 

"Hal yang harus dibenahi berikutnya ialah percepat realisasi pemulihan dan dana bencana," kata Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta saat menyampaikan sambutan pada acara perayaan ulang tahun Kabupaten Sigi di Dolo, Rabu.

Ia menjelaskan bantuan stimulan tahap I yang Rp82,6 miliar dananya berasal dari bantuan luar negeri dimanfaatkan untuk membiayai perbaikan 1.602 rumah warga yang rusak.

Sedangkan bantuan stimulan tahap II yang Rp544 miliar dananya berasal dari hibah baru Rp343 miliar yang disalurkan kepada penerima manfaat.

"Total yang rumah rusak dan berhak mendapat bantuan dari dana stimulan tahap dua sebanyak 24.219 kepala keluarga, dan sudah disalurkan kepada 16.123 atau 66,6 persen atau dana sudah masuk ke rekening warga," kata Bupati.

Bantuan dana perbaikan rumah masing-masing Rp50 juta, ia menjelaskan, sudah disalurkan kepada 3.147 dari 5.428 warga yang rumahnya rusak berat.

Selain itu, sebanyak 3.737 dari 5.683 warga yang rumahnya rusak sedang akibat bencana sudah mendapatkan dana stimulan perbaikan rumah masing-masing senilai Rp25 juta. Bantuan untuk 1.946 warga yang rumahnya rusak sedang masih dalam proses penyaluran.

Warga yang rumahnya rusak ringan akibat bencana juga mendapatkan bantuan perbaikan rumah senilai Rp10 juta per unit rumah. Pemerintah sudah menyalurkan stimulan dana tersebut kepada 9.237 dari 13.108 kepala keluarga yang rumahnya rusak ringan.

Bupati juga menjelaskan bahwa pemerintah juga memberikan uang santunan duka kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat gempa dan likuefaksi pada 28 September 2018.

Santunan dana sudah disalurkan kepada ahli waris 378 korban bencana. Santunan untuk ahli waris 89 korban bencana yang lain masih dalam proses pengusulan.

Menurut dia, pemerintah juga mengusulkan pemberian dana jaminan hidup untuk 21.018 keluarga korban bencana namun baru bisa merealisasikan bantuan untuk 6.879 keluarga, masih dalam proses menyalurkan bantuan untuk 14.139 keluarga.