Irman Gusman Dialog Dengan Kader Demokrat se-Sulteng

id Irman Gusman

Irman Gusman Dialog Dengan Kader Demokrat se-Sulteng

Ketua DPD RI Irman Gusman (ANTARAFoto)

...dalam pemilu legislatif dan Pilpres mendatang, pilihlah pemimpin yang bersih, berintegritas dan memiliki `track-record` yang baik," ujarnya.
Palu (antarasulteng.com) - Salah seorang peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Irman Gusman menyemangati para kader Demokrat di Sulawesi Tengah untuk bekerja keras memenangi Pemilu Legislatif 2014 sehingga partai ini bisa mengajukan calon Presiden sendiri pada Pilpres mendatang.

"Target Demokrat adalah meraih kemenangan 15 persen. Kalau semua kompak dan bekerja keras, target itu bisa tercapai, bahkan bisa melebihi," katanya pada tatap muka dengan para pengurus DPD Demokrat Provinsi, kabupaten/kota serta legislator dan calon legislator se-Sulteng di Palu, Kamis.

Ia mengemukakan, sesuai hasil survei, elektabilitas Demokrat dewasa ini 10,9 persen. Tarulah margin-error penelitian itu dua persen jadi elektabilitas Demokrat sementara ini 12,9 persen.

"Yang 2,1 persen sisanya itu bisa kita genjot pada beberapa pekan menjelang Pemilu Legislatif 2014. Saya yakin bisa kalau kita semua kerja keras dan tulus," ujar Ketua DPD RI dalam pertemuan yang dihadiri Wagub Sulteng Soedarto tersebut.

Menurut dia, kalau perolehan suara di bawah 15 persen, maka sulit bagi partai ini untuk mengajukan sendiri calon presiden, sementara partai ini sudah menggelar konvensi calon presiden.

Irman pun menceriterakan bahwa ia mengikuti konvensi Capres Demokrat karena mendapat dukungan mayoritas anggota DPD RI dan ia memiliki keinginan kuat untuk melakukan perubahan di Indonesia dengan mewujudkan motonya `daerah maju Indonesia sejahtera.`

"Tantangan kita ke depan adalah bagaimana agar negara dan bangsa ini kembali ke jati dirinya sebagai negara agraris dan maritim," ujarnya.

Dalam 10 tahun terakhir, kata Irman, sektor pertanian dan kelautan-perikanan memang terjadi pertumbuhan tetapi kualitas pertumbuhannya tidak memuaskan.

Kedua sektor ini, menurut dia, belum bisa menjadi motor penggerak ekonomi negara dan menjadi pusat-pusat penyediaan lapangan kerja serta tumbuhnya industrialisasi.

"Industrialisasi di sektor pertanian dan kelautan-perikanan harus ditingkatkan. Jangan puas hanya mengekspor biji kakao, tetapi harus kakao siap konsumsi. Jangan puas hanya mengekspor CPO, tetapi minyak goreng yang berkualitas tinggi. Janan puas mengekspor tuna segar tetapi harus produk perikanan siap konsumsi," ujarnya.

Ketika ditanya apa yang akan dilakukannya di bidang pemberantasan korupsi bila tepilih menjadi Presiden RI, Irman mengatakan, "saya akan mengeluarkan kejaksaan dari kabinet dan semakin memperkuat posisi KPK.

"Mereka (Kejaksaan) akan tetap menjadi pejabat negara tetapi bukan bagian dari kabinet. Jadi mereka akan lebih independen seperti KPK, sehingga Presiden dan Wapres pun mereka bisa tangkap kalau terbukti korupsi," ujarnya.

Namun yang terpenting dalam negara transisi demokrasi seperti Indonesia ini, katanya, keteladanan pemimpin sangat menentukan dalam memberantas korupsi.

"Karena itu, dalam pemilu legislatif dan Pilpres mendatang, pilihlah para pemimpin yang bersih, berintegritas dan memiliki `track-record` yang baik," ujarnya. (R007/N005)