Palu, (antarasulteng.com) - Harga sejumlah komoditas ekspor Sulawesi Tengah seperti kokoa, cengkih, kopra dan biji kopi di pasaran Kota Palu masih tetap bertahan seperti pada pekan-pekan sebelumnya.
Di sejumlah pedagang pengumpul hasil bumi di Palu, Senin, harga harga cengkih tetap pada kisaran Rp145 ribu per kilogram, kakao Rp32 ribu per kilogram, biji kopi robusta Rp27 ribu per kilogram dan kopra Rp7.000,00 per kilogram.
Menurut para pedagang khusus kakao harganya mengikuti perkembangan pasar internasional.
Sementara kopra, kopi dan cengkih tergantung kondisi pasar dalam negeri.
Kebetulan di pasaran luar negeri, harga kakao terus bergerak naik. "Otomatis harga di pasaran dalam negeri ikut naik," kata Hani, salah seorang pengumpul kakao.
Namun, kata dia kenaikan harga kakao tidak banyak dinikmati petani di Sulteng karena hasil panen sangat kurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ia mengaku kebanyakan tanaman kakao petani tidak berbuah akibat curah hujan tinggi dan juga serangan hama.
Padahal, sekarang ini harga kakao di pasaran lokal terbilang cukup tinggi. Bahkan harga kakao saat ini tertinggi selama beberapa tahun terakhir.
Harga kakao tertinggi sebelumnya hanya terjadi pada 1997/1988 tembus Rp28 ribu per kilogram dan ketika itu petani banyak yang tiba-tibam menjadi kaya bisa membeli mobil dan juga banyak petani yang pergi naik haji.
Sekarang ini justru harga kakao tembus Rp32 ribu per kilogram, tetapi hanya sebagian kecil petani yang menikmatinya, sebab buah hasil tanaman itu berkurang.(skd)
Berita Terkait
Kejagung tetapkan dua tersangka baru komoditi timah
Rabu, 7 Februari 2024 6:25 Wib
Gubernur Sulteng minta Pemkot Palu maksimalkan pengembangan komoditi anggur
Jumat, 26 Januari 2024 14:16 Wib
Kejaksaan Agung sita 128 gram logam mulia dalam kasus emas
Jumat, 15 Desember 2023 15:29 Wib
KKP memfasilitasi investasi rumput laut di Wakatobi
Jumat, 21 Juli 2023 13:45 Wib
Menteri KP: Proyek percontohan rumput laut Wakatobi dibangun tahun ini
Rabu, 7 Juni 2023 10:26 Wib
Disperindag: Harga 16 kebutuhan pokok di Kendari stabil
Selasa, 31 Mei 2022 15:21 Wib
Harga Jagung di Tingkat Petani Naik kembali
Rabu, 11 Mei 2022 20:11 Wib
Kemendag bubarkan pertemuan Gamara di Bali karena tidak berizin
Minggu, 6 Maret 2022 13:04 Wib