Gubernur Sulteng tinjau sejumlah lokasi bencana alam di Poso

id Banjir Poso,Gubernur Tinjau Banjir

Gubernur Sulteng  tinjau sejumlah lokasi bencana alam di Poso

Gubernur Sulteng Longki Djanggola didampingi sejumlah pejabat provinsi dan Bupati Poso Darmin Sigilipu, Jumat (24/7) saat meninjau sungai di Lore Barat,, Poso, yang menyebabkan banjir bandang menerjang sejumlah desa di daerah itu. (HO-Humas Sulteng)

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meninjau beberapa titik bencana banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Poso, Jumat, setelah sebelumnya meninjau banjir yang melanda Kabupaten Parigi Moutong.

Sebelum bertemu masyarakat di Kecamatan Lore Barat, gubernur lebih dulu melihat titik bencana di Desa Gintu dan Desa Lengkeka.

Banjir yang terjadi di dua desa itu mengakibatkan ruas jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut rusak berat dan merusak infrastruktur lainnya.

Menurut gubernur, banjir tersebut akibat tingginya debit air karena bertemunya air dari Sungai Lariang dan Sungai Malei.

Gubernur meminta kepada semua organisasi perangkat daerah terkait agar terpadu menangani pengendalian sungai tersebut termasuk Balai Wilayah Sungai.

"Saya minta supaya pihak BWS (Balai Wilayah Sungai) kita bertemu membicarakan hal ini. Saya tidak mau sungai tidak terkendalikan karena setiap tahun jalan ini harus kita kerjakan," katanya.

Dalam kunjungan itu juga hadir Bupati Poso Darmin Sigilipu. Gubernur juga membawa serta Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tengah Bartholomeus Tandigala, Kepala Dinas Cipta Karya dan SDA Abd Razak, Kadis Bina Marga dan Tata Ruang diwakili Kabid Bina Marga , dan Kepala Biro Humas dan Protokol Sulteng Haris Karimin.

Bersama rombongan Gubernur Longki melanjutkan peninjauannya di Sungai Halu Banua yang menyebabkan banjir bandang di Desa Lengkeka.

Selain merusak jalan, banjir juga merusak intake Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Lengkeka dan Desa Tuare, Kecamatan Lore Barat.

Gubernur meminta agar sungai tersebut segera dikendalikan sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.

"Kalau tidak, pasti akan tetap membuat dampak banjir," katanya.

Gubernur menyampaikan belasungkawa dan turut berduka atas musibah yang melanda desa di Lembah Bada tersebut yang menyebabkan satu koban meninggal.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kalau kunjungan saya agak lambat tetapi pada waktu kejadian saya langsung perintahkan perangkat pemerintah provinsi langsung turun ke lapangan untuk memberikan bantuan," katanya.

Pada pertemuan dengan masyarakat, gubernur meminta dukungan masyarakat agar terus memelihara hutan lindung di kawasan tersebut.