Polisi Selidiki Adanya Provokator Di Buol

id buol

Kericuhan yang dipicu oleh pendukung sepak bola Persbul Buol"
Palu (antarasulteng.com) - Kepolisian Resor (Polres) Buol, Sulawesi Tengah, menyelidiki adanya dugaan provokator yang mengerahkan warga untuk menyerang markas Polsek Biau, Sabtu malam.

"Kita belum bisa memastikan adanya provokator, perlu penyelidikan lebih lanjut," kata Kepala Polres Buol, AKBP Ferdinand Maksi Pasule yang dihubungi dari Palu.

Saat ini Markas Polsek Biau masih dikepung ratusan warga sembari berteriak dan melemparkan batu, bom molotov dan anak panah.

Polisi saat ini terus bertahan dengan menggunakan tameng agar tidak terkena lemparan benda keras.

Di Mapolsek Biau sendiri terdapat asrama Polri yang ditempati sekitar 20 kepala keluarga.

Dia mengatakan, sejumlah wanita dan anak-anak mengalami ketakutan karena massa yang beringas.

"Kita utamakan keselamatan warga di dalam," kata Ferdinand.

Saat ini aparat di Polres Buol masih menunggu bantuan dari Polres terdekat yang berjarak sekitar 250 kilometer.

Kericuhan yang dipicu oleh pendukung sepak bola Persbul Buol itu menyebabkan sejumlah polisi terluka dan seorang warga terkena tembakan peluru karet.

Adanya warga yang tertembak itu memicu ratusan warga lainnya mengepung Polsek Biau dan melemparinya dengan berbagai benda keras.

Lemparan itu membuat sejumlah kaca Polsek Biau pecah, serta membuat beberapa polisi terluka.

Kapolres Ferdinand juga memerintahkan anakbuahnya untuk tidak terpengaruh kejadian itu sehingga bertindak gegabah dan menyebabkan korban baru.

"Kita hanya mengimbau warga untuk membubarkan diri dan sesekali memberikan tembakan peringatan ke udara," katanya. (T.R026)