BNPT harap peran para tokoh di Sulteng kuatkan ketahanan ideologi bangsa

id BNPT,Boy Rafli Amar,FKPT,Terorisme,Pemprov Sulteng

BNPT harap peran para tokoh di Sulteng kuatkan ketahanan ideologi bangsa

Kepala BNPT RI Komjen Pol Bor Rafli Amar, menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela rapat kordinasi dan silaturahim BNPT dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sulawesi Tengah, di Palu, Senin (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Ini pendekatan pembangunan yang menyentuh keseluruhannya, tidak kepada orang-orang tertentu, tidak melihat profesinya, tidak melihat latar belakang agamanya, tidak melihat usia
Palu (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berharap peran tokoh agama, pemuda, perempuan, adat, dan masyarakat serta pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Tengah untuk bersama-sama membangun ketahanan ideologi bangsa.

"Utamanya terkait dengan narasi-narasi yang menyesatkan, yang bisa menjerumuskan orang pada gerakan radikal, intoleransi, dan terorisme," kata Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar, di Palu, Senin.

Boy pada rapat koordinasi dan silaturahim BNPT dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sulawesi Tengah di Palu, mengatakan para tokoh di Sulawesi Tengah perlu melindungi dan membina generasi muda secara maksimal dari bahaya gerakan intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Baca juga: BNPT: Penanggulangan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan

Pembinaan itu dilakukan, salah satunya dengan memberikan pencerahan terhadap narasi-narasi yang berbau intoleransi, radikalisme dan terorisme, yang marak beredar di media sosial.

Dia mencontohkan narasi tentang Islam dan Nusantara, perlu dikuatkan kepada generasi muda oleh para tokoh di Sulawesi Tengah, dalam rangka menjaga ketahanan NKRI dan ideologi bangsa.

"Masalah karakter kebangsaan, dan bela negara ini perlu dikuatkan kepada generasi muda kita, agar tidak mudah terpancing, terpapar dengan paham-paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme," imbuhnya.

Baca juga: Kesbangpol Sulteng libatkan 38 lembaga cegah terorisme

BNPT meminta dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dan pemerintah kabupaten-kota di Sulteng untuk memberi dukungan penuh terhadap penguatan ketahanan ideologi bangsa.

Kelompok-kelompok intoleran dan radikal kata dia, menyebarluaskan narasi-narasi mereka lewat media sosial. 

Karena itu, sebut Boy, perlu sinergitas semua pihak untuk memberikan literasi dan edukasi kepada generasi muda, kepada seluruh komponen masyarakat terkait dengan pengaruh paham yang bertentangan dengan Pancasila.

"Semua elemen masyarakat kita tetap pada pemahaman yang sama, dalam menyikapi fenomena paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila," sebutnya.

Baca juga: Kepala BNPT sebut pembinaan terhadap narapidana terorisme perlu dioptimalkan

Penguatan ketahanan ideologi terhadap generasi muda dan seluruh masyarakat, merupakan salah satu program non-fisik yang dilaksanakan oleh BNPT dan tim satgas sinergitas pencegahan dan penanggulan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan masyarakat.

"Ini pendekatan pembangunan yang menyentuh keseluruhannya, tidak kepada orang-orang tertentu, tidak melihat profesinya, tidak melihat latar belakang agamanya, tidak melihat usia," ujarnya.

Namun, di era bonus demografi maka usia produktif menjadi sangat dominan sehingga menjadi sasaran dalam program kontra radikal dan deradikalisasi. 

Dia mengatakan kelompok dominan ke depan akan menjadi pemimpin bangsa, sehingga perlu dibangun ketahanan ideologinya.
 
Kepala BNPT RI Komjen Pol Bor Rafli Amar, berbincang dengan Ketua FKUB Sulawesi Tengah Prof Dr KH Zainal Abidin MAg (ANTARA/Muhammad Hajiji)