Petani Kangkung Di Palu Merugi

id kankung

Petani Kangkung Di Palu Merugi

Ilustrasi-Pentani memanen kangkung (antaranews)

Ya ruginya cukup lumayan
Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah petani sayur kangkung di Kota Palu, mengaku merugi pada panen kali ini karena mengalami penurunan hasil panen.

"Ya ruginya cukup lumayan," kata Maria, salah seorang petani di Kecamatan Palu Selatan, Sabtu.

Ia mengatakan panen kangkung kali ini tidak mengembirakan bagi petani karena hasilnya turun drastis.

Dalam kondisi normal, dia bisa mendapatkan rata-rata 1.000 ikat kangkung namun sekarang ini hanya mendapatkan 600 ikat saja. Harga kangkung di pasar sekitar seribu rupiah per ikat.

Hal senada juga disampaikan Jonny, petani kangkung di Kelurahan Birobuli Selatan. Ia mengatakan penurunan hasil panen kangkung kali ini karena ada serangan hama yang merusak daun kangkung dan kekurangan pupuk.

Menurut dia, daun kangkung di kebunnya banyak yang rusak atau berlubang karena serangan hama.

"Ya baru kali ini panen kurang memuaskan petani," katanya menegaskan.

Dia mengatakan kekurangan pemupukan tanaman juga menurunkan hasil tanam karena petani sayur di daerah itu tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.

Para petani, ujarnya, hanya bisa mendapatkan pupuk bersubsidi melalui kelompok tani.

Selain itu, Jonny juga mengatakan kemungkinan besar gagal panen kangkung terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir ini sehingga terjadi kelebihan air.

Petani memasarkan kangkung untuk dikonsumsi warga Kota Palu. Sebagian kebutuhan sayuran di Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah termasuk ini dipasok dari Kabupaten Sigi yang berbatasan dengan Kota Palu.(skd)