Huntap skema relokasi mandiri di Palu usung konsep rumah inti tumbuh

id Huntap, relokasi mandiri, Rezki Agung, snvt, PUPR, rehab-rekon, gempa palu, sulteng

Huntap skema relokasi mandiri di Palu usung konsep rumah inti tumbuh

Sejumlah pekerja sedang mengukur lahan korban gempa dan likuefaksi Kelurhan Petobo sebagai penerima bantuan untuk dibangunkan hunian tetap (huntap) program relokasi mandiri, di Palu, Rabu (23/12/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Pembangunan hunian tetap (huntap) korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, merupakan skema relokasi mandiri yang mengusung konsep rumah inti tumbuh.
 
"Konsep ini ketika nanti hunian diserahkan ke warga terdampak bencana (WTB) yang terikut dalam program itu, maka ke depan dapat melakukan peningkatan dengan swadaya sendiri seperti menambah bangunan bagian dapur, teras, plesteran, keramik lantai dan sebaginya," kata Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Sulteng Rezki Agung yang dihubungi dari Palu, Minggu.
 
Dia menjelaskan huntap skema relokasi mandiri tersebut menggunakan bahan material tahan gempa, atau model rumah instan sederhana sehat (RISHA) atau konsep 'knock down, yakni penggabungan tiang-tiang panel beton dengan memakai baut, lalu berdinding batako.
 
Selain itu, interior hunian pada bagian plafon dengan menggunakan bahan gypsum, dan bagian lantai dengan cor semen berketebalan sekitar tujuh centimeter, serta kusen jendela berbahan aluminium.
 
"Pada bagian lantai, tentu terlebih dahulu dilakukan pemadatan tanah menggunakan alat khusus," ucap Agung.
 
Dia mengemukakan, bagian atap hunian menggunakan material baja ringan serta atap spandek, agar hawa panas matahari tidak bertumpuk, sehingga penghuninya merasa nyaman saat berada dalam rumah.
 
"Bagian eksterior kami akan plester bagian dinding depan dan cat dua warna dilengkapi jaringan listrik daya 1.300 watt," ujar dia lagi. 
 
Saat ini, kata dia, kegiatan fisik pembangunan huntap skema relokasi mandiri tersebut sedang dikerjakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di bidang konstruksi sebagai pihak ketiga.
 
Ia menjelaskan program relokasi mandiri pada tahap pertama di Kota Palu ini dibangun sebanyak 160 huntap, tersebar di sejumlah wilayah yakni Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan sebanyak 95 unit.
Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga enam unit, Kelurahan Kayumalue Pajeko dan Kelurahan Panau sebanyak 20 unit, dan Kecamatan Tawaeli 39 unit.
 
"Diproyeksikan periode 2021-2022 kami menargetkan pembangunan huntap skema relokasi mandiri ini sebanyak 3.050 hunian yang menyasar penyintas bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala," demikian Agung.