BNPB: Kasus COVID-19 di Sulteng secara umum terkendali

id Sulteng,Sandi,Palu,Sulbar,Makassar,Bnpb,Teroris

BNPB: Kasus COVID-19 di Sulteng secara umum terkendali

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat memimpin rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Sulteng di Kantor Gubernur Sulteng di Kota Palu, Rabu (31/3) malam. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng

Palu (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyatakan kasus COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) secara umum terkendali.

"Berdasarkan data yang dilaporkan Gubernur Sulteng, presentase kasus aktif COVID-19 di bawah nasional, angka kesembuhan di atas nasional dan angka kematian juga di bawah nasional, jadi secara umum masih terkendali," katanya saat memimpin rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Sulteng di Kantor Gubernur Sulteng di Kota Palu, Rabu (31/3) malam.

Waluapun pada bulan Desember tahun 2020 dan Januari 2021, kata Doni, kasus COVID-19 di Sulteng yang meliputi kasus aktif secara kumulatif, penambahan kasus aktif harian dan kasus kematian akibat virus tersebut mencapai puncaknya.

Oleh karena itu Doni minta pemerintah daerah beserta seluruh instansi terkait, baik instansi vertikal maupun horisontal agar bahu membahu terus mempertahankan capaian itu, bila perlu kasus COVID-19 di Sulteng terus menurun.

"Jangan sampai lengah. Kita sama-sama saling membantu menekan kasus ini. Tidak lama lagi memasuki bulan puasa dan lebaran. Jangan sampai kendor," ujarnya.

Doni menyatakan vaksiansi COVID-19 secara bertahap, penerapan protokol kesehatan secara ketat hingga pelarangan mudik merupakan upaya yang dilakukan pemerintah pusat dan diimplementasikan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi pandemi.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola dalam kesempatan itu menjelaskan berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 per 30 Maret 2021, jumlah kasus kumulatif positif COVID-19 sebanyak 11.181 kasus.

Kasus kumulatif sembuh dari COVID-19 sebanyak 10.034 kasus atau 89,74 persen dari kasus kumulatif pasien yang positif COVID-19, sedangkan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 294 kasus atau 2,63 persen.

Selain itu, sebanyak 853 pasien COVID-19 masih menjalani perawatan secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat atau swasta dan 139 sampel swab masih dalam proses pemeriksaan.