Gubernur Longki Djanggola harap rehab-rekon pascagempa dilakukan dengan baik

id Gubernur Sulteng,Longki Djanggola,Rehab-rekon,Pasigala,Padagimo

Gubernur Longki Djanggola harap rehab-rekon pascagempa dilakukan dengan baik

Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyampaikan sambutan pada workshop penerapan tekhnologi pada program rehab-rekon pascabencana di Provinsi Sulteng. (Dok Biro Humas dan Protokoler Pemprov Sulteng)

Saya berharap pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi rekonstruksi semua sarana prasarana terdampak dilakukan dengan penuh ketelitian, pengawasan dan tanggung jawab yang tinggi
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola berharap kepada pihak terkait yang melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, tsunami dan likuefaksi agar melaksanakan program itu dengan baik.

"Saya berharap pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi rekonstruksi semua sarana prasarana terdampak dilakukan dengan penuh ketelitian, pengawasan dan tanggung jawab yang tinggi," ucap Longki Djanggola, di Palu, Sabtu.

Kata gubernur, pelaksanaan pekerjaan dalam skema rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa yang dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait, agar memperhatikan aspek-aspek tertentu.

"Jangan hanya sekadar membangun dan menyelesaikan pekerjaan, tapi tidak memperhatikan aspek-aspek lain, seperti kesehatan, sosial budaya, ekonomi, mitigasi, serta inovasi," ujarnya.

"Mental masyarakat yang sebenarnya perlu mendapatkan perhatian, pertimbangan dan disertakan dalam desain perencanaan pembangunan yang dilakukan, selain tentunya penerapan teknologi yang tepat," katanya.

Gubernur mengatakan pandemi COVID-19 juga memberikan dampak terhadap jasa konstruksi sehingga banyak pekerjaan dan kontrak pekerjaan rehab-rekon tertunda.

"Demikian pula pelaku usaha merugi dalam jumlah yang besar," ujarnya.

Gubernur menguraikan terbitnya Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2020 tentang refocusing kegiatan, realokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka penanganan COVID-19, juga ikut mempengaruhi kelanjutan pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana 28 September 2018.

Ia mengurasikan terdapat beberapa pekerjaan rehabilitasi rekonstruksi yang belum tuntas, bahkan ada yang belum bisa dimulai.

"Namun demikian kita dapat bernapas lega karena semakin menurunnya penderita COVID-19 dan semakin tingginya angka kesembuhan, demikian pula penerapan adaptasi normal baru dengan pendekatan protokol kesehatan melalui 5M," kata dia.

Hal itu diikutkan dengan kebijakan pemerintah untuk menyelamatkan dan mengakselerasi pemulihan ekonomi, di antaranya Instruksi Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2020 tentang protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dalam penyelenggaraan jasa konstruksi tindak lanjut terhadap kontrak jasa konstruksi barang dan jasa.

Baca juga: Pemkot Palu gelar konsultasi publik revisi dokumen rencana rehab-rekon
Baca juga: Pansus rehab-rekon minta Pemkot Palu evaluasi progres huntap mandiri
Baca juga: Pemkot Palu harapkan dukungan Pemprov Sulteng penanganan rehab-rekon
Baca juga: Gubernur Longki Djanggola minta Bupati Donggala awasi ketat pembangunan hunian tetap