Pemerintah Kota Palu mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka penanganan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pascagempa, tsunami dan likuefaksi di kota itu.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat berkunjung di ruang kerja Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Palu, Selasa mengatakan, upaya percepatan rehab-rekon pascabencana 28 September harus terus didorong, agar warga penyintas yang terdampak secepatnya bisa menempati hunian tetap (huntap).
"Upaya ini harus didukung semua pihak, sebab masyarakat yang rumahnya hilang akibat bencana, ingin sekali menempati hunian layak dan permanen," ujar Hadianto.
Selain itu, Pemkot Palu juga berkeinginan menata eks likuefaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, namun bukan untuk tempat tinggal.
Pascagempa, tsunami dan likuefaksi yang melanda Kota Palu Kabupaten Donggala dan Sigi dua tahun silam, sebagian besar warga Palu masih tinggal di hunian sementara (huntara) dan selter pengungsian.
Permintaan dukungan oleh wali kota, sebagaimana amanat Gubernur Sulteng saat pelantikan Kepala Daerah beberapa waktu lalu menitikberatkan Pemerintah Kabupaten Sigi, Donggala dan Pemkot Palu segera mengambil langkah cepat dan strategis dalam penyelesaian rebah-rekon pascabencana.
"Kami juga meminta dukungan hibah lahan Pemerintah Sulteng untuk pembangunan sejumlah kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang rusak akibat gempa," ucap Hadi.
Gubernur Longki Djanggola mengemukakan, percepatan rehab-rekon di tiga daerah terdampak parah di provinsi ini, menjadi bagian dari tanggung jawab Pemprov sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam penanganan kebencanaan.
"Kami menaruh perhatian yang sangat tinggi terhadap kegiatan pelayanan masyarakat yang dilakukan wali kota, termasuk pemenuhan hak warga penyintas untuk mendapatkan huntap," ujar Longki menanggapi permintaan dukungan Pemkot Palu atas kegiatan pelayanan publik.
Selain itu, Gubernur juga meminta agar Pemkot Palu tetap berkonsentrasi melakukan upaya penanganan COVID-19, hingga proses vaksinasi yang sedang berlangsung agar penularan virus corona di Sulteng dapat dicegah dan ditekan seminimal mungkin.
"Percepatan penanganan COVID-19 wajib kita laksanakan. Saya tau Wakil Wali Kota memiliki perhatian yang tinggi terhadap pencegahan dan penanggulangan virus corona, hal itu terlihat saat beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sulteng," demikian Longki.
Baca juga: Gubernur Longki Djanggola minta Bupati Donggala awasi ketat pembangunan hunian tetap
Baca juga: Gubernur Longki Djanggola minta Bupati Donggala awasi ketat pembangunan hunian tetap
