KONI Sulteng semangati atlet meski tidak ikut PON XX di Papua

id koni, atlet, pon

KONI Sulteng  semangati atlet meski tidak ikut PON XX di Papua

Ketua Umum KONI Sulteng, Drs Anwar Ponulele MSi(tengah) terus semangati atlet meski tidak ikut PON XX di Papua. (Foto Antara/Anas Masa) (Antara/Anas Masa)

Saya selaku pribadi maupun sebagai ketua koni tentu ikut prihatin atas kebijakan tuan rumah penyelenggara dan panitia PON yang mencoret 10 cabang tidak dipertandingkan di PON XX
Palu (ANTARA) - Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Tengah, Anwar Ponulele minta para atlet dari beberapa cabang olahraga agar tetap bersemangat mengikuti latihan,meski tidak ikut berlaga di PON XX yang dijadwalkan berlangsung di Papua pada Oktober 2021.

"Saya selaku pribadi maupun sebagai ketua koni tentu ikut prihatin atas kebijakan tuan rumah penyelenggara dan panitia PON yang mencoret 10 cabang tidak dipertandingkan di PON XX,"katanya di Palu, Rabu.

Menurut dia, tentu rata-rata KONI di daerah kecewa, sebab sudah dinyatakan lolos pada prakualifikasi, tetapi tidak dipertandingkan di PON.

Bukan hanya atlet yang kecewa, tetapi kita semua, termasuk KONI dan Pemerintah Sulteng.

Apalagi, kata Anwar dari 10 cabang yang tidak dipertandingkan pada PON kali ini, beberapa diantaranya berpeluang besar menyumbangkan medali.

Seperti cabang balap sepeda, sepatu roda, tenis meja dan cabang muay thai.

"Ini jelas merugikan Sulteng dan daerah-daerah lainnya," kata dia.

Sebagai Ketua Umum KONI Sulteng, Anwar terus memotivasi para atlet di daerah ini agar tidak kecewa dan tetap berlatih seperti biasa, sebab masih ada event-event nasional lainnya yang bisa diikuti atlet.

Sementara Ketua Cabang Olahraga Muay Thai Sulteng, Edison Ardiles membenarkan atletnya pada prakualifikasi PON berhasil merebut tiket, tetapi sayang cabang tersebut termasuk dari 10 cabang yang tidak dipertandingkan pada PON XX Papua.

Padahal, kata dia, cabang muay thai cukup besar peluang untuk menyumbangkan medali, karena beberapa kali atlet-atletnya tampil sebagai juara.

Misalnya, pada liga nasional muay thai dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dari 13 atlet yang berlaga, beberapa diantaranya merebut medali.

Di liga nasional itu, Sulteng mengumpulkan 1 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu.

Jadi melihat catatan prestasi atlet Sulteng dalam beberapa tahun terakhir ini cukup bagus, maka sangat disayangkan tidak bisa mengikuti PON XX, sebab cabang olahraga itu tidak dipertandingkan.

Dengan demikian, kata Edison yang juga kepala sekretariat KONI Sulteng, pada PON XX di Papua, Provinsi Sulteng hanya berlaga di 18 cabang olahraga.

Sedangkan target KONI di PON XX adalah memperbaiki peringkat dari papan bawah naik ke posisi lebih bagus. ***3***
(T.BK03/)
Kepala Sekertariat KONI Sulteng, Edison Ardiles (Foto Antara/Anas Masa)