Kabupaten Penajam masuk TOP 5 nasional untuk program bank sampah

id Program, Bank, sampah, penajam, top5

Kabupaten Penajam masuk TOP 5 nasional untuk program bank sampah

DLH Kabupaten PPU berada di peringkat 5 atau TOP 5 Nasional kategori Replikasi Inovasi. ANTARA.dokumen

Penajam, Kaltim (ANTARA) - Program bank sampah cetusan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, berupa Serbu Gass (Seratus Bank Sampah Unit dan Gerakan Sedekah Sampah), masuk Top 5 nasional Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP).

"Alhamdulillah program ini bisa terpilih sebagai Top Inovasi dalam Pelayanan Publik Terpuji KIPP 2021 kategori Top 5 Replikasi Inovasi, meski ini bukan target utama kami," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PPU Tita Deritayati di Penajam, Minggu.

Menurutnya, target utama pihaknya mencetuskan layanan aplikasi Serbu Gass adalah untuk mempermudah petugas dalam memonitor dan evaluasi program bank sampah, bukan untuk pamrih, sehingga dengan masuknya ke Top 5 nasional, itu merupakan bonus.

KIPP merupakan kompetisi yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Sedangkan peserta yang bisa mengikutinya adalah kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD.

Tujuan Kementerian PAN-RB menggelar kompetisi ini, antara lain untuk meningkatkan inovasi lembaga pemerintahan pada aspek pelayanan publik.

"Adanya inovasi layanan ini kami harapkan dapat terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat PPU dalam pengelolaan sampah. Semoga juga inovasi ini bisa direplikasi oleh daerah di Indonesia," harap ia.

Tita melanjutkan, Program Serbu Gass ini dicetuskan sebagai upaya untuk mengurangi sampah di lingkungan masyarakat, baik masyarakat tingkat RT, tingkat desa maupun kelurahan, sehingga saat ini di PPU sudah terdapat lebih dari 100 bank sampah unit.

"Keberadaan bank sampah unit di masyarakat merupakan solusi untuk mengurangi sampah, sekaligus untuk memanfaatkan sampah yang punya nilai ekonomis. Program ini pertama diluncurkan Agustus tahun lalu," ucap Tita.