Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah mengajak Dewan Masjid Indonesia (DMI) provinsi itu bersama-sama mengembangkan fungsi masjid sebagai rumah perubahan.
"Di era kini sudah saatnya kita menjadikan masjid sebagai rumah perubahan bagi umat Islam. Untuk itu fungsi masjid harus diperluas," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Ulyas Taha dalam sambutannya yang dibacakan Kabag TU, Masum Rumi, dalam seremonial pembukaan musyawarah wilayah DMI Sulteng, di Palu, Jumat (21/1) malam.
Masjid, katanya, bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah ritual, seperti shalat, tetapi wahana untuk memfasilitasi berbagai upaya pemberdayaan dan penguatan kapasitas umat di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.
"Bagi seorang Muslim, masjid adalah tempat istimewa. Oleh karena itu, kita semua berkepentingan menjaga masjid, agar jangan sampai pengelolaannya jatuh ke tangan mereka yang menyebarkan radikalisme, fanatisme sektarian, serta permusuhan terhadap agama dan kepercayaan orang lain," katanya.
Di Sulteng, berdasarkan data Kanwil Kemenag Sulteng terdapat 3.563 masjid dan 1.210 mushalla dalam berbagai tipologi.
Namun, diakui oleh Kemenag Sulteng kondisi kebersihan masjid di daerah Sulteng masih jauh dari harapan.
"Kita belum sepenuhnya mengamalkan pesan Nabi yaitu kebersihan adalah sebagian dari iman," katanya.
Ia mengatakan beberapa masjid, begitu pintu toilet dibuka, pengunjung langsung bau tak sedap. Belum lagi, banyak masjid yang tidak dilengkapi dengan sarana air bersih, tidak ada gayung, atau pintu toilet tidak bisa dikunci.
"Fenomena toilet dan tempat wudu yang tidak terawat, perlu menjadi prioritas dan fokus kita bersama untuk membenahinya," ujarnya.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Nizam, berharap, musyawarah DMI dapat menghasilkan program-program yang menopang pengembangan masjid.
DMI juga diharap oleh Pemprov Sulteng merumuskan program yang menopang percepatan pembangunan daerah.
Ketua DMI Sulteng Bahruddin H.T. mengemukakan DMI berupaya mengoptimalkan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
"Banyak masjid yang banyak dananya, tetapi masjid yang berada di daerah pedalaman atau di daerah lain, kesulitan untuk melengkapi sarana masjid," ujarnya.
Oleh karena itu, pembenahan dan peningkatan kualitas sarana masjid serta peningkatan sumber daya manusia pengelola dan pengurus masjid menjadi prioritas.
Berita Terkait
Sebanyak 554 kloter calon haji reguler siap berangkat mulai 12 Mei
Kamis, 9 Mei 2024 15:06 Wib
Kemenag: 126 calon haji Parigi Moutong berangkat di kloter 14
Selasa, 7 Mei 2024 13:39 Wib
Kemenag minta masyarakat waspada modus berangkat haji tanpa antrean
Rabu, 24 April 2024 9:08 Wib
Kemenag Bangkep tingkatkan wawasan Badan Amil-Nazir kelola zakat dan wakaf
Kamis, 28 Maret 2024 14:40 Wib
Kemenag Kabupaten Sigi ajak masyarakat Zakat Fitrah di Baznas
Rabu, 20 Maret 2024 14:11 Wib
Kemenag Sulteng perkuat moderasi beragama bersama tokoh agama dan pemuda
Minggu, 17 Maret 2024 18:01 Wib
Pemkab Poso tingkatkan modernisasi beragama implementasi Poso harmoni
Sabtu, 16 Maret 2024 12:41 Wib
Kemenag rilis buku Kultum dan khutbah yang dapat diunduh secara bebas
Selasa, 12 Maret 2024 15:07 Wib