Pemkot Palu: Esensi Lebaran Ketupat memperkuat silaturahim

id Lebaran ketupat, palu, Sulteng, wawalipalu, Reny Lamadjido, Pemkotpalu

Pemkot Palu:  Esensi Lebaran Ketupat memperkuat silaturahim

Warga menyiapkan ketupat dengan cara di gantung pada gelaran tradisi Lebaran Ketupat di Kelurahan Besusu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (11/5/2022). ANTARA/Muhamad Hamzah

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu mengatakan esensi Lebaran Ketupat di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah itu sebagai bentuk memperkuat tali silaturahim umat dalam konteks kehidupan sosial.
 
"Makna dari tradisi ini sangat erat kaitannya dengan persaudaraan, toleransi antarumat beragama, karena dengan makan bersama terjalin kebersamaan," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido Saat menghadiri perayaan lebaran ketupat di Kelurahan Besusu Barat, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu.
 
Menurut dia, tradisi bersendikan agama perlu dilestarikan, bahkan Pemkot Palu mendukung tradisi tersebut, dan rencananya akan dibuat lebih meriah di tahun depan.
 
Lebaran ketupat di gagas warga Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, ini tidak hanya untuk umat Muslim semata. Berbagai macam hidangan menu makanan disajikan dapat dinikmati semua orang yang datang berkunjung.
 
"Ini bentuk membangun kebersamaan. Nilai sosial sangat terlihat lewat tradisi ini, keharmonisan terbangun tanpa ada perbedaan. Palu dihuni masyarakat majemuk, maka lewat tradisi lebaran ketupat sangat memberikan makna mendalam dalam kehidupan sosial bermasyarakat," ujar Reny.
Wakil wali Kota Palu Reny A Lamadjido mengambil sate di bungkus dengan mika plastik pada gelaran tradisi Lebaran Ketupat di Kelurahan Besusu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (11/5/2022). ANTARA/Muhamad Hamzah
Ia juga mengapresiasi warga setempat, meski tanpa bantuan pemerintah mereka mampu menyelenggarakan acara meriah tanpa mementingkan berapa anggaran yang harus dihabiskan, dan ini terjadi berkat semangat gotong royong yang masih tertanam di masyarakat sebagai bagian dari kearifan lokal.
 
Meski tradisi ini buka lahir dari Palu, katanya, namun warga lokal menyambutnya dengan penuh suka cita.  Terbukti kemeriahan itu terlihat saat pengunjung ramai berdatangan.
 
Lebaran ketupat, biasanya dilaksanakan setelah perayaan Lebaran Idul Fitri, sekaligus sebagai titik kumpul untuk saling maaf-memaafkan atas kesalahan dan kekhilafan yang sudah berlalu.
 
"Ini cara masyarakat membangun hubungan sesama lebih baik. Di momen yang fitri tidak ada kata indah terucap selain kata memaafkan, karena dengan saling memaafkan hubungan sosial semakin kuat dan solid," kata Reny.