Pemprov Sulteng jamin harga sembako stabil

id Ekonomi

Pemprov Sulteng jamin harga sembako stabil

PJ Sekretaris Daerah Sulawesi Tengah Rudy Dewanto. ANTARA/HO

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menjamin harga sembilan bahan pokok (sembako) yang menjadi kebutuhan utama rumah tangga dalam kondisi stabil hingga memasuki 2023.


 


"Berdasarkan ketersediaan pasokan dan harga sembako di wilayah Sulteng hingga perayaan Natal dan memasuki tahun 2023 akan stabil," kata Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Sulteng Rudy Dewanto di Palu, Rabu. 


 


Menurut dia, kondisi harga sembako akan berlangsung stabil hingga memasuki 2023 juga berdasarkan pada fluktuasi naik turunnya harga sembako dalam beberapa bulan terakhir. 


 


Misalnya, kata dia, pada Agustus hingga September 2022, beras medium berkisar pada harga Rp8.500 sampai Rp10.000 per kilogram, sedangkan pada pekan pertama November beras medium menyentuh harga Rp9.000 sampai Rp11.500 per kilogram. 


 


Selanjutnya komoditas minyak goreng dengan merk "Minyak Kita" pada Agustus 2022 menyentuh harga Rp13.000 per kilogram, sedangkan pada September sampai awal November ini mencapai Rp14.000 sampai Rp14.500 per kilogram.


 


Kemudian komoditas cabe rawit merah pada Agustus lalu berada pada harga Rp68.000 per kilogram, sedangkan pada September sampai awal November 2022 berada pada kisaran harga Rp64.000 serta Rp54.000 atau mengalami penurunan hingga Rp10.000.


 


"Naik turunnya harga itu hampir terjadi semua provinsi, termasuk di daerah ini, akan tetapi kenaikan harga tersebut masih dalam batas normal dan dapat dikontrol, sehingga tetap dalam jangkauan daya beli masyarakat," ucapnya. 


 


Oleh karena itu, kata Rudy, Pemprov Sulteng bersama pihak terkait selama ini terus melakukan pemantauan terhadap stok dan harga sembako, sehingga kondisi inflasi tetap terjaga dan Provinsi Sulteng berada dalam kategori aman pada pekan terakhir Oktober yakni -0,26 persen.


 


"Berdasarkan indikator-indikator tersebut kami memastikan stabilisasi harga dapat dipertahankan hingga Desember, bahkan memasuki Januari 2023," jelasnya.


 


Sebelumnya Kepala Perusahaan Umum Bulog Sulteng David Susanto menyebutkan ketersediaan cadangan bahan pangan di Sulawesi Tengah masih stabil hingga tiga bulan pertama tahun 2023.


 


Cadangan pangan yang dimiliki Sulteng tersebut antara lain komoditas beras masih sebanyak 8.500 ton,gula pasir sebanyak 200 ton, tepung terigu masih 34 ton, dan minyak goreng 225 ton.