Pendekatan 15 DPO Poso Dilakukan Secara Persuasif

id indriani

Pendekatan 15 DPO Poso Dilakukan Secara Persuasif

Siane Indriani (kanan) (antaranews)

Kita akan mencoba formulasi lebih persuasif dan Komnas HAM ikut mengambil bagian di dalamnya. Kami juga memberikan apresiasi atas maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolda Suteng
Palu,  (antarasulteng.com) - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Siane Indriani menyatakan bahwa 15 orang daftar pencarian orang (DPO) anggota kelompok sipil bersenjata di Poso, akan dilakukan pendekatan secara persuasif untuk menyerahkan diri.

"Hal yang di titik beratkan adalah penyerahan diri mereka, sehingga diperlakukan dengan manusiawi dengan menjunjung tinggi nilai HAM," katanya usai pertemuan Komnas HAM dengan pihak satuan tugas (Satgas) operasi Tinombala di Polda Sulawesi Tengah, Selasa.

Soal penyelesaian konflik di Poso, khusunya bagi 15 DPO yang masih tersisa, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kapolri.

"Kita akan mencoba formulasi lebih persuasif dan Komnas HAM ikut mengambil bagian di dalamnya. Kami juga memberikan apresiasi atas maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolda Suteng," ujarnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan komisioner Komnas HAM, Nur Kholis dan Siane Indriani, sementara perwakilan Satgas Tinombala, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudi Sufahriadi selaku PJKO (Penanggung Jawab Komando Operasi Tinombala 2016), Dandrem 132 Tadulako, Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa yang juga wakil PJKO Tinombala dan perwakilan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Sementara itu, Danrem 132 Tadulako, Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa yang juga wakil PJKO Tinombala sangat menyambut baik upaya Komnas HAM yang ikut serta dalam penyelesaian kasus di Poso.

Selain itu kata Dandre, kesepakatan yang diambil yakni penanganan yang lebih halus dan memungkinkan pihaknya mensinergikan pembinaan Teritorial yang telah dilakukan selama ini.

"Yang penting tim ini mempunyai komitmen yang sama, dan paling terpenting masyarakat juga memiliki komitmen dengan tim sehingga masalah ini menjadi tuntas dan selesai," kata Danrem.