Pemkab Sigi canangkan Desa Bomba-Marawola sebagai kampung alpukat
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mencanangkan Desa Bomba, Kecamatan Marawola, sebagai kampung buah alpukat, sebagai bentuk upaya menjadi Sigi daerah penyuplai buah - buahan bagi masyarakat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Sigi mempunyai cita - cita untuk menjadi daerah penyuplai kebutuhan pangan bagi IKN, yang di dalamnya termasuk buah - buahan," ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat, di Sigi, Senin.
Pencanangan Desa Bomba, Kecamatan Marawola, sebagai kampung buah alpukat dilakukan oleh Pemkab Sigi pada peringatan hari lingkungan hidup se-dunia tahun 2023. Pencanangan itu ditandai dengan penanaman pohon alpukat di desa tersebut.
Pengembangan tanaman buah merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari visi Pemerintah Kabupaten Sigi yaitu "Sigi berdaya saing berbasis agrobisnis".
Melalui visi ini, Pemerintah Kabupaten Sigi bertekad menjadi daerah penyuplai buah-buahan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di IKN.
Pemkab Sigi menargetkan pada tahun 2025 mendatang, daerah ini telah mampu menghasilkan dan mengirim buah durian, kelengkeng, manggis dan alpukat ke provinsi-provinsi di Indonesia bahkan ke luar negeri.
Saat ini pengembangan tanaman buah mulai dilakukan oleh Pemkab Sigi di beberapa wilayah kecamatan, salah satunya di Kecamatan Marawola sebagai wilayah pengembangan buah alpukat.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
(TPHP) Kabupaten Sigi, tanaman buah yang dikembangkan meliputi durian, alpukat, kelengkeng, dan manggis.
Bibit tanaman buah - buahan tersebut selanjutnya diberikan kepada petani untuk ditanam. Oleh karena itu, Pemkab Sigi menyalurkan bantuan 50.000 bibit tanaman buah terdiri dari durian 20.000 pohon, kelengkeng 10.000, alpukat 10.000 dan manggis 10.000 pohon.
Pemberian bantuan bibit tanaman buah - buahan, merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Sigi dalam pengembangan tanaman buah, meliputi pengadaan bibit, serta pembinaan dan pendampingan petani yang menanam buah.
"Hal ini sebagai satu pendekatan dalam percepatan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Sigi," ucapnya.
"Sigi mempunyai cita - cita untuk menjadi daerah penyuplai kebutuhan pangan bagi IKN, yang di dalamnya termasuk buah - buahan," ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat, di Sigi, Senin.
Pencanangan Desa Bomba, Kecamatan Marawola, sebagai kampung buah alpukat dilakukan oleh Pemkab Sigi pada peringatan hari lingkungan hidup se-dunia tahun 2023. Pencanangan itu ditandai dengan penanaman pohon alpukat di desa tersebut.
Pengembangan tanaman buah merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari visi Pemerintah Kabupaten Sigi yaitu "Sigi berdaya saing berbasis agrobisnis".
Melalui visi ini, Pemerintah Kabupaten Sigi bertekad menjadi daerah penyuplai buah-buahan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di IKN.
Pemkab Sigi menargetkan pada tahun 2025 mendatang, daerah ini telah mampu menghasilkan dan mengirim buah durian, kelengkeng, manggis dan alpukat ke provinsi-provinsi di Indonesia bahkan ke luar negeri.
Saat ini pengembangan tanaman buah mulai dilakukan oleh Pemkab Sigi di beberapa wilayah kecamatan, salah satunya di Kecamatan Marawola sebagai wilayah pengembangan buah alpukat.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
(TPHP) Kabupaten Sigi, tanaman buah yang dikembangkan meliputi durian, alpukat, kelengkeng, dan manggis.
Bibit tanaman buah - buahan tersebut selanjutnya diberikan kepada petani untuk ditanam. Oleh karena itu, Pemkab Sigi menyalurkan bantuan 50.000 bibit tanaman buah terdiri dari durian 20.000 pohon, kelengkeng 10.000, alpukat 10.000 dan manggis 10.000 pohon.
Pemberian bantuan bibit tanaman buah - buahan, merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Sigi dalam pengembangan tanaman buah, meliputi pengadaan bibit, serta pembinaan dan pendampingan petani yang menanam buah.
"Hal ini sebagai satu pendekatan dalam percepatan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Sigi," ucapnya.