Pengamat Ekonomi: Aturan transaksi tiktok tidak berpengaruh bagi perekonomian

id UMKM ,Bisnis online ,Tiktok,pengamat ekonomi

Pengamat Ekonomi: Aturan transaksi tiktok tidak berpengaruh bagi perekonomian

Pedagang online (Arsip Antara/ Aditya Pradana)

Palembang (ANTARA) -
Pengamat ekonomi Didik Susatyo menilai peraturan pemerintah tentang melakukan transaksi jual beli tiktok tidak berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
 
Guru Besar Perekonomian Universitas Sriwijaya itu saat dikonfirmasi di Palembang, Rabu, mengatakan Pemerintah secara resmi melarang jual-beli menggunakan platform social commerce melalui revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020.

Ia menambahkan bahwa pedagang online tak perlu khawatir dengan peraturan itu karena masih tetap bisa memanfaatkan tiktok atau media sosial lainnya sebagai media bisnis dengan cara memanfaatkannya sebagai media untuk menggencarkan promosi bisnis melalui konten yang kreatif serta menarik. Meskipun memang berjualan atau transaksi secara online memang lebih menguntungkan dan tidak perlu modal untuk sewa lapak kemudian bisa dilakukan dari rumah.

"Boleh tetap buka jualan, namun untuk promosi dan bukan untuk melakukan transaksi," katanya.

Ia menilai efektivitas medsos sebagai media untuk promosi jualan masih sangat berpengaruh sehingga pedagang tak perlu khawatir meskipun tidak bisa melakukan transaksi.

Ia menyarankan pedagang online tersebut untuk menjadi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Ia menjelaskan bahwa banyak pelaku UMKMsudah berhasil sukses membesarkan bisnisnya dengan cara promosi melalui konten-konten yang dibuat ke media sosial asalkan produk yang didesain sesuai dengan aslinya.

"Kalau bagus katakan bagus ya, jangan menipu nanti pas di sosmed barangnya bagus ternyata tidak nah tentunya konsumen atau masyarakat akan kecewa," katanya.

Ia berharap masyarakat kedepannya masih terus mampu berusaha tetap melakukan usahanya dan berupaya untuk melakukan inovasi.

"Kalau pas pandemi jualan online bisa ditemukan pedagang dan efektif untuk perekonomian, saya rasa kedepannya pedagang akan tetap mampu menemukan inovasi terbaru meskipun memang dalam berbisnis, untung dan ruginya relatif," katanya.