Dua orang meninggal dunia akibat tabrakan KA dengan mobil di Klaten

id Kecelakaan kereta api, mobil

Dua orang meninggal dunia akibat tabrakan KA dengan mobil di Klaten

Kondisi mobil usai tabrakan dengan KA Gaya Baru Malam Selatan di perlintasan tidak dijaga JPL 215 KM 150+3 antara Stasiun Srowot dan Brambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (14/1/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi warga

Klaten (ANTARA) - Dua orang meninggal dunia akibat tabrakan yang terjadi antara Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan dengan mobil bernopol L 1485 JF di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu pukul 16.30 WIB.

Terkait kejadian di perlintasan tidak dijaga JPL 215 KM 150+3 antara Stasiun Srowot dan Brambanan tersebut, Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan Daop 6 turut prihatin.

"Korban dievakuasi dan dinyatakan dua orang meninggal dunia. Korban dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten," katanya.

Ia mengatakan kejadian selanjutnya ditangani Polsek Prambanan Klaten, Jawa Tengah. Berdasarkan laporan kepolisian, semula KA 105A Gaya Baru Malam Selatan berjalan dari arah Solo menuju Jogja di jalur rel hilir, yakni rel sebelah kanan jika dari arah Solo, sedangkan mobil Toyota Agya berjalan dari arah Pereng menuju Simpang Tiga Toserba WS.

Menjelang kejadian, saat menyeberang di perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, pengemudi mobil Agya diduga tidak memperhatikan datangnya kereta sehingga akhirnya terjadi benturan antara kereta dengan Agya.

Sementara itu, akibat kejadian tersebut perjalanan KA Gaya Baru Malam Selatan mengalami sedikit hambatan.

"Demi keselamatan pelanggan, perjalanan KA tersebut harus berhenti sebentar untuk dilakukan pengecekan pada sarana lokomotif di Stasiun Brambanan dan ditemukan kerusakan pada bagian depan lokomotif," katanya.

Ia mengatakan untuk memaksimalkan pelayanan dan meminimalisasi risiko saat lokomotif berjalan, Daop 6 mengirimkan lokomotif pengganti untuk KA GBMS dan dapat diberangkatkan kembali pukul 18.21 WIB.

Beberapa kereta lain yang mengalami keterlambatan perjalanan, yakni KA Ranggajati andil kelambatan lima menit, KA commuter line terlambat lima menit, dan KA Logawa andil kelambatan 15 menit.