"Saya sengaja terima tamu sampai dini hari mumpung masih libur," kata Hidayat, di kediamannya Kamis malam.
Tamu-tamu yang datang tidak saja dari tokoh masyarakat, tokoh politik, tokoh agama, tokoh adat atau pejabat tetapi masyarakat umum yang hendak bersilaturahim dengan wali kota yang sudah memimpin dua tahun ibukota provinsi Sulawesi Tengah itu.
Momentum Idul Fitri ini benar-benar dimanfaatkan masyarakat bertemu wali kota sekaligus menyampaikan beberapa keluhan yang mereka hadapi sebagai warga kota.
"Beberapa malam lalu ada yang mengadu jalan di bawah jembatan Palu empat sudah berlubang. Sudah ada yang celaka. Saya langsung SMS Kepala Dinas PU laporan warga ini, agar ditindaklanjuti segera. Mungkin sudah tertangani," katanya.
Hidayat menerima tamu dengan menyediakan kursi sebanyak mungkin di halaman rumahnya. Kursi dan meja di tata sedemikian sehingga tidak menyulitkan warga bertamu. Dirinya bahkan sengaja duduk di beranda rumah agar lebih gampang ditemui warga.
Sudah tiga malam terakhir, Hidayat menerima tamu hingga pukul 03.00 Wita. "Sekarang waktunya saya terima tamu, karena kalau sudah sibuk kerja saya jarang di rumah," katanya.
Di sela-sela silaturahim itu, Hidayat juga sesekali memberikan penjelasan beberapa program strategisnya diantaranya pembebasan pungutan biaya masuk sekolah, penataan pasar tradisional, pembuatan taman dan hutan kota, penataan parkir, penguatan industri kecil dan sebagainya.
"Saya harus bekerja keras untuk bangun kota ini. Siapa lagi kalau bukan kita yang bangun daerah ini," katanya.
Pada hari pertama lebaran, sebelum tamu berdatangan ke rumah Mantan Penjabat Bupati Sigi itu, dirinya lebih awal mengunjungi sanak keluarga terdekat khususnya pamannya di Kota Palu. Setelah itu dirinya fokus terima tamu. "Malam pertama saya sempat kunjungi mantan Gubernur Pak Paliudju," katanya.***