Paspor gratis itu diserahkan Kepala Kanwil Kemenhumham Provinsi Sulawesi Tengah, Iwan Kurniawan di sela-sela upacara peringatan Hari Bakti Imigrasi ke-68 di Palu, Jumat.
Iwan Kurniawan mengatakan pemberian paspor gratis kepada masyarakat merupakan bentuk dari kepedulian sekaligus meningkatkan pelayanan keimigrasian di daerah itu.
Gratis artinya, penerima paspor tidak mengeluarkan sepesenpun biaya administrasi, tetapi sesungguhnya PNPB itu tetap dibayar. "Namun yang bayar adalah pihak imigrasi sendiri," kata Kakanwil Iwan.
Pemberian paspor gratis tersebut baru pertama kali dilakukan jajaran imigrasi di Kota Palu sehubungan dengan Hari Bakti Imigrasi yang ke-68 jatuh pada hari Jumat (28/1) 2018.
Ia mengatakan paspor gratis yang diberikan kepada empat orang tersebut, semuanya bertepatan lahir pada 26 Januari yang bertepatan dengan Hari Bakti Imigrasi.
Sementara Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palu, Suparman membenarkan pemberian dokumen keimigrasian itu dilakukan baru pertama kali oleh Imigrasi Palu.
Dia menjelaskan keempat penerima paspor gratis tersebut sebelumnya hendak mengurus dokumen keimigrasian untuk keperluan perjalanan keluar negeri.
Saat petugas imigrasi meneliti data untuk kelengkapan administrasi, ternyata mereka lahir pada tanggal 26 Januari bertepatan dengan Hari Bakti Imigrasi.
Karena itulah, kata dia, kemudian pihaknya memutuskan untuk memberikan paspor gratis yang diserahkan pada puncak acara Hari Bakti Imigrasi ke-68 di Palu.
Keempat orang yang menerima paspor gratis saat Hari Bakti Imigrasi di Palu adalah Sigid Totok Budi Wasito asal Kota Palu, Tommy (Palu), Durio Anatomi (Palu) dan Salwia asal Kabupaten Morowali.
Kakanwil Kemenhumham Sulteng, Iwan Kurniawan menyerahkan paspor gratis kepada salah seorang dari empat penerima paspor di Hari Bakti Imigrasi ke-68.
