Sulteng Tuan Rumah Deklarasi UMKM ASEAN

id Deklarasi UMKM Asean

Negara-negara ASEAN yang sudah menyatakan kesiapannya adalah Malaysia, Australia, Brunai Darussalam dan Singapura."
Palu - Sulawesi Tengah akan menjadi tuan rumah deklarasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN yang akan dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI) akhir November 2012.

"Negara-negara ASEAN yang sudah menyatakan kesiapannya adalah Malaysia, Australia, Brunai Darussalam dan Singapura. Kami sedang menunggu konfirmasi dari beberapa negara ASEAN lainnya," kata Ketua Umum DPP KUKMI HM Azwir Dainy Tara di Palu, Kamis petang.

Azwir bersama Sekretaris Jenderal KUKMI Tony Ismail Pontoh dan segenap jajaran pengurus KUKMI pusat lainnya berkunjung ke Palu untuk memastikan kesiapan pelaksanaan rapat kerja nasional KUKMI, 21 hingga 24 November 2012.

Salah satu agenda dalam rapat kerja nasional tersebut adalah deklarasi UMKM-ASEAN yang akan dilaksanakan di Kota Palu.

Azwir mengatakan, setiap negara diwakili tiga sampai lima orang untuk menghadiri deklarasi dan forum UMKM yang dipusatkan di Kota Palu tersebut.

Azwir mengatakan, salah satu alasan pentingnya deklarasi tersebut karena selama ini belum ada forum di tingkat ASEAN yang memfokuskan diri pada UMKM.

"Negara-negara ASEAN selama ini sudah berjalan baik perdagangannya. Banyak sudah orang perorang yang melakukan perdagangan lintas negara ASEAN, tetapi belum ada forumnya," kata Azwir.

Azwir mengatakan, UMKM perlu dibangun lebih luas hingga mencakup ke negara-negara di ASEAN mengingat UMKM merupakan salah satu tumpuan negara dalam menghadapi krisis global.

Dia mengatakan, kepastian kedatangan perwakilan negara-negara tersebut dilakukan setelah menghubungi lembaga-lembaga usaha kecil dan menengah atau Small and Medium Enterprises (Smass) di negara-negara tersebut.

Sementara itu Sekretaris Jenderal KUKMI Tony Ismail Pontoh mengatakan, dirinya berharap negara-negara ASEAN tidak terpengaruh dengan berita-berita yang provokatif terkait dengan kondisi keamanan di Sulawesi Tengah sebagai dampak dari keamanan di Kabupaten Poso.

Pelaksanaan Rakernas KUKMI yang dipusatkan di Sulawesi Tengah, kata Tony, ingin menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Sulawesi Tengah itu daerah yang aman meskipun belakangan ini terjadi gangguan keamanan di Kabupaten Poso. (A055)