Polres Palu gelar FGD Lawan Hoax

id Hoax,Polda

Polres Palu gelar FGD Lawan Hoax

Suasana FGD melawan hoax kerjasama Polres Palu bekerjasama Direktorat Binmas Polda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu di salah satu hotel di Palu, Rabu. (Foto:Humaspolres)

Jangan gampang percaya setiap penyebaran informasi yang diterima melalui internet
Palu (Antaranews Sulteng) – Polres Palu bekerjasama Direktorat Binmas Polda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Forum Group Diskusi (FGD) melawan hoax (berita bohong) di salah satu hotel di Palu, Rabu.

FGD ini mengangkat tema, meningkatkan sinergitas keutuhan NKRI dengan mengantisipasi bahaya hoax dan paham radikalisme.

Direktur Binmas Polda Sulteng, Kombes Pol Yusuf Hondawantri Naibaho, SH.M.Si, mengatakan, saat ini salah satu ancaman adalah penyeberan informasi hoax yang siapa saja bisa dengan mudah mengaksesnya melalui internat.

Olehnya Yusuf menegaskan semua pihak harus menyadari akan bahaya penyebaran informasi yang tidak benar atau hoax dengan cara mengecek kebenaran dari setiap penyebaran informasi yang diterima.

Sementara itu Ketua MUI Kota Palu, Prof Dr. Zaenal Abidin, S.Ag, M.Ag, juga menekankan berita hoax harus dilawan oleh semua elemen masyarakat dengan cara menjadi pengguna media sosial yang cerdas.

"Jangan gampang percaya setiap penyebaran informasi yang diterima melalui internet," katanya.

Berita hoax tambah ketua MUI Palu itu adalah informasi yang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu, tujuan tertentu dengan maksud-maksud yang harus dicapai untuk kepentingan si pembuat berita hoax.

“Karenanya, jangan sembarangan menyebar informasi yang disebar melalui media sosial. Lebih bijak, bila tidak ikut menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya,” pesannya.

Kapolres Palu AKBP Mujianto, S.IK, berharap dengan adanya kegiatan FGD dan deklarasi anti hoax ini, seluruh elemen masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan media sosial apalagi bila isu-isu yang disebar bisa memecah belah kesatuan NKRI.

“Tambah lagi tahun ini akan melaksanakan pesta demokrasi yang bisa saja berita-berita bohong akan disebar dengan tujuan tertentu,” katanya.

Karenanya, pesan Kapolres Palu itu, langkah mengantisipasi informasi hoax, yang dilakukan tidak asal menyebar konten dari sumber yang tidak jelas, selalu check and recheck kebenaran informasi dari suatu konten yang diterima.***