Sulawesi Tengah akan jadi kawasan jagung nasional

id sulteng, jagung,dirjen

Sulawesi Tengah akan jadi kawasan jagung nasional

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Sumarjo: kalau satu bulan lagi saya ke sini belum ada kegiatan lapangan, saya akan tarik dananya dan alihkan ke daerah lain.
Palu (Antaranews Sulteng) - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto mengatakan pihaknya akan menjadikan provinsi ini sebagai kawasan pengembangan jagung nasional karena memiliki potensi besar baik menyangktur lahan maupun sumber daya petani serta dukungan pemerintah daerah.

"Pak gubernur, kami perlu sampaikan bahwa pemerintah pusat rencana akan membangun kawasan jagung besar-besaran di daerah ini," katanya pada acara Musrembang Bidang Pertanian Tingkat Provinsi Sulteng di Hotel Best Western Coco Palu, Selasa.

Sulteng, kata dia, memiliki areal lahan untuk pengembangan komoditas jagung yang masih cukup luas. Hampir seluruh kabupaten di provinsi ini memiliki lahan untuk ditanami jagung, termasuk komoditas pangan lainnya. Tetapi khusus untuk pengembangan komoditi jagung, Sulteng mendapat perhatian besar  dari Kementerian Pertanian.

Menurut Dirjen, jika potensi jagung di Sulteng dimanfaatkan secara maksimal maka produksi jagung nasional akan meningkat signifikan. Itu sebabnya, Sulteng mendapatkan perhatian besar dari Kementerian Pertanian untuk pengembangan tiga komoditi pangan yakni padi, jagung dan kedelai, katanya.

"Namun jika dalam jangka satu bulan ke depan daric saat ini, Sulteng belum juga merealisasi program pengembangan jagung sebagaimana yang diharapkan pemerintah pusat, maka mohon maaf pak gubernur, saya akan revisi atau alihkan anggarannya ke daerah lain," tutur Somarjo.

Baca juga: Sulteng Urutan Keempat Penghasil Jagung Di KTI

Karena itu, dia meminta jajaran Dinas Pertanian di tiap kabupaten/kota di Sulteng untuk serius merealisasikan program pengembangan komoditi jagung sesuai luas areal lahan yang telah ditetapkan sebab dananya sudah ada.

Dikatakannya, tidak ada lagi alasan untuk tidak segera melakukan tindakan di lapangan, sebab dana sudah ada. Sekarang ini sudah harus ada realisasi. Segera lakukan pengadaan atau kegiatan di lapangan.

"Sekali lagi mohon ijin pak gubernur, jika satu bulan lagi saya datang ke Palu dan belum ada eksekusi lapangan, maka anggarannya akan saya tarik dan berikan kepada daerah lain," kata Dirjen Sumarjo.

Menanggapi pernyataan Dirjen Tanaman Pangan tersebut, Gubernur Sulteng Longki Djanggola meminta semua pihak terkait dalam program pengembangan jagung dimaksud untuk serius dan segera melalukan kegiatan lapangan di masing-masing kabupaten yang mendapatkan program pengembangan komoditi pangan, khususnya jagung.

"Saya berharap kepala-kepala dinas dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota untuk segera menindak lanjuti dengan aksi lapangan," pintanya.

Karena itu, kata dia, Musrembang Bidang Pertanian yang dilaksanakan saaat ini sangat penting untuk menyatukan persepti dan koordinasi semua pihak agar program-program di lapangan bisa berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pemerintah pusat dan daerah.

Baca juga: Kementan Akan Distribusikan Secara Gratis Mesin Jagung Dan Padi
 
Gubernur Sulteng Longki Djanggola (pakai batik) saat meninjau stand benih jagung dalam gebyar perbenihan tanaman pangan tingkat Nasional V, di Kabupaten Sigi, Kamis (12/10/2017) (www.antarasulteng.com/Istimewa)