Pemprov Sulteng catat produksi jagung surplus 258.115 ton 2023

id Jagung, Pemprov Sulteng, pangan, tanaman pangan, TPH Sulteng, Nelson Metubun, pertanian, petani

Pemprov Sulteng catat produksi jagung surplus 258.115 ton 2023

Arsip-Pekerja merontokkan jagung dengan mesin di Desa Rarampadende, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (11/10/2022). ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) - Pemerintah Sulawesi Tengah mencatat produksi komoditas jagung pipilan kering di provinsi tersebut surplus 258.115 ton tahun 2023 berkat kerja keras petani.

"Selain beras, jagung juga menjadi salah satu komoditas unggulan daerah Sulteng, dan petani setempat sukses menciptakan produksi melimpah," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun di Palu, Rabu.

Ia mengemukakan, tahun 2023 produksi jagung pipilan kering oleh petani mencapai 265.281 ton, dan kebutuhan konsumsi dalam daerah 7.166 ton dengan jumlah penduduk 3,1 juta jiwa, dan rata-rata konsumsi 2,3 kilogram per kapita.

Dilihat dari rata-rata produksi, petani mampu menghasilkan jagung di atas 18 ribu ton per bulan, yang mana produksi tertinggi berada di bulan Januari dengan jumlah 31.216 ton jagung pipilan kering.

"Meski produksi ini turun di bandingkan 2022 sebanyak 482.117 ton, namun petani mampu memenuhi kebutuhan dalam daerah, termasuk menyuplai ke daerah-daerah sekitar yang mengalami kekurangan produksi," ucap Nelson.

Sebagaimana tekad Pemprov menjadikan Sulteng sebagai daerah penyuplai bahan pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, dan saat ini kawasan pangan telah disiapkan bertempat di Kabupaten Donggala seluas 1.123 hektare.

Pemprov Sulteng konsisten melakukan optimalisasi kegiatan petani, diantaranya penyaluran benih jagung ke daerah-daerah sentra maupun bukan daerah sentra setiap tahunnya, salah satu daerah sentra yakni di Kabupaten Sigi.

 "Sigi mendapat bantuan benih jagung hibrida saat ini, yakni untuk kebutuhan lahan seluas 1.989 hektare, diupayakan tahun ini bantuan benih akan digenjot sebagai upaya untuk mencapai hasil maksimal," kata dia.