Chicago, (Antaranews Sulteng) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengakhiri penurunan beruntun empat hari pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena melemahnya dolar AS mendorong nilai logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 3,5 dolar AS atau 0,28 persen, menjadi ditutup di 1.254,5 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang saingannya, turun 0,68 persen menjadi 94,662 pada pukul 20.00 GMT. Namun, dolar AS memberikan kenaikan mingguan 0,1 persen dan telah naik 0,7 persen sejauh bulan ini.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sebelumnya, emas berjangka turun untuk hari keempat berturut-turut ke tingkat terendah dalam lebih dari enam bulan pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena logam mulia terus didera oleh momentum penguatan dolar AS.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September bertambah 15,7 sen AS atau 0,98 persen, menjadi menetap di 16,198 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 2,5 dolar AS atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 857,7 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
Senin, 6 Mei 2024 9:34 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:17 Wib
Memikul tanggung jawab renteng pendidikan akhlak Generasi Emas
Kamis, 2 Mei 2024 10:50 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:14 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 10:08 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,325 juta per gram
Selasa, 30 April 2024 10:10 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 9:39 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 13:17 Wib