Palu Magrib Berkah dimulai dari pinggiran kota

id mui

Palu Magrib Berkah dimulai dari pinggiran kota

Ilustrasi, Sekretaris Umum MUI Palu, H. Munif Aziz Godal saat Shalat Subuh berjamaan pada program Palu Subuh Berkah. (Antarasulteng.com)

Ayo kita jadikan momentum Palu Subuh Berkah (PSB) dan Palu Magrib Berkah (PMB) sebagai benteng umat Islam dalam upaya menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari globalisasi
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Program Palu Magrib Berkah oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, dimulai dari Kelurahan Petobo daerah pinggiran yang berbatasan dengan Kabupaten Sigi.

Wakil Ketua Umum MUI Kota Palu Sagir M Amin, Senin, mengemukakan, pihaknya menyisir daerah pinggiran untuk pembinaan dalam rangka peningkatan kualitas umat.

"Umat khususnya Islam coba kami sentuh dengan program Palu Magrib Berkah. Dakwah ini tidak hanya untuk umat yang di pusat kota, tetapi di pinggiran juga kami masuki," ucap Sagir M Amin.

Sagir mengakui bahwa pelaksanaan Palu Magrib Berkah perdana diawali dari Masjid Nurul Iman Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan pada, Minggu 15/7.

Kegiatan tersebut disambut baik dan diikuti oleh imam dan seluruh pengurus masjid, serta majelis ta`lim dan risma diwilayah itu.

Palu Magrib Berkah merupakan shalat berjamaah, dzikir dan dialog keagamaan yang membahas masalah umat serta untuk peningkatan kualitas.

"Masyarakat antusias untuk mengikuti Palu Magrib Berkah, semoga antusias ini diterus di pertahankan, dirawat agar tetap solid," ujar Sagir M Amin.

Sebelumnya Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengimbau umat Islam di Kota Palu untuk menjadikan gerakan Palu Subuh Berkah dan Palu Magrib Berkah sebagai benteng menangkal pengaruh negatif era kesejagatan ini.

"Ayo kita jadikan momentum Palu Subuh Berkah (PSB) dan Palu Magrib Berkah (PMB) sebagai benteng umat Islam dalam upaya menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari globalisasi," kata dia dalam sambutan tertulis halalbihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu yang dibacakan Asisten I Sekda Pemprov Sulteng M. Faizal Mang di Palu, Selasa.

Ia juga mengajak umat Islam di Kota Palu untuk memakmurkan masjid lewat gerakan PSB dan PMB, sekaligus menyeimbangkan pembangunan fisik dan mental spiritual.

Gerakan PSB dan PMB digagas oleh MUI Kota Palu dengan dipimpin Profesor Zainal Abidin.

Gerakan itu murni sebagai dakwah Islam untuk pembinaan umat yang berdampak terhadap peningkatan kualitas dan spiritual.

Oleh karena itu, Longki Djanggola menyebut gerakan PSB dan PMB memberikan dampak positif, antara lain terhadap muamalah dan akhlak, etika dan moral.