Palu, (Antaranews Sulteng) - Bulog Provinsi Sulawesi Tengah optimistis pada tahun ini tetap bisa memenuhi target penyerapan beras petani meski hingga sekarang realisasinya baru 24 persen.
Kabid Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Bahar Haruna di Palu, Selasa mengatakan, target total tahu uini sebesar 50 ribu ton bisa tercapai sebab sSeperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya realisasi terbesar selalu musim panen semester II (Juli-Desember).
Meski pada semester pertama Januari-Juni 2018 realisasi penyerapan beras petani di Sulteng terbilang kecil, tetapi diyakininya pada semester II pengadaan akan meningkat, sebab Bulog gencar melakukan pembelian dengan turun langsung ke sentra-sentra produksi.
Apalagi, kata dia, pihak TNI juga gencar membantu Bulog memberikan informasi titi-titik panen yang ada di setiap kabupaten dan kota di Sulteng.
Anggota Babinsa yang ada di setiap? desa selama ini, kata Bahar, pro aktif membantu Bulog dengan menginformasikan stok beras yang ada di tangan petani dan penggilingan.
Begitu ada informasi yang masuk, Bulog langsung menindaklanjutinya dengan menurunkan satgas bersama kepala gudang di masing-masing daerah untuk mengecek dan membeli beras petani sesuai standar harga yang ditetapkan pemerintah.
Bulog membeli beras petani sesuai dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah ) sebesar Rp8.030/kg, meski harga beras di tingkat petani sekarang ini berkisar Rp8.500/kg.
Guna memenuhi target pengadaan, Bulog akan maksimalkan pembelian pada sentra-sentra produksi yang sedang berlangsung panen raya.
Saat ini ada beberapa sentra yang lagi memasuki panen raya, termasuk di Kabupaten Parigi Moutong, Banggai dan Morowali Utara.
Pada bulan September 2018 ada panen raya di wilayah Pantai Barat Kabupaten Donggala yang juga selama ini termasuk daerah penghasil beras di Provinsi Sulteng.
"Kita akan berusaha keras untuk menyerap produksi petani pada semester II ini sebanyak mungkin," kata dia.
Meski pengadaan berjalan seret, Bulog tetap optimis mampu penuhi prognosa pembelian yang telah ditetapkan itu.
Sementara pantau di sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, harga beras relatif stabil karena pasokan berjalan lancar.
Beras yang dijual pedagang di Palu kebanyakan berasal dari Kabupaten Parigi Moutong, Donggala dan Sigi. Juga ada beras yang didatangkan pedagang dari luar seperti Sulawesi Selatan yang merupakan daerah penghasil beras terbesar di kawasan timur Indonesia.
Berita Terkait
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib
Disperindag Sulteng gandeng Bulog sediakan 10 ton beras pada pasar murah
Senin, 1 April 2024 11:42 Wib
Bulog Sulteng jamin stok beras SPHP memadai hingga Idul Fitri
Minggu, 31 Maret 2024 10:15 Wib
Bulog sarankan warga Sulteng manfaatkan RPK peroleh beras SPHP
Senin, 25 Maret 2024 19:40 Wib
BI kolaborasi pemda di Sulteng buat warung komoditas pangan TPID
Senin, 25 Maret 2024 15:55 Wib
Indonesia akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 14:13 Wib
Bulog distribusi beras SPHP sebanyak 100 ton per hari di Sulawesi Tengah
Sabtu, 16 Maret 2024 18:13 Wib
Beras SPH alternatif imbangi lonjakan harga beras premium
Kamis, 14 Maret 2024 18:47 Wib