PLN: jaringan listrik di Lindu belum terpasang

Sigi, Sulteng,  (Antaranews Sulteng) - Manajer Unit Pelaksanaan Pembangunan Ketenagalistrikan PLN Area Palu, Sulawesi Tengah, Recky mengatakan pembangunan jaringan listrik di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, belum bisa dipasang karena terkendala perizinan.

"Kami belum bisa menarik jaringan listrik di sana karena masih terkendala izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya kepada Antara via telepon dari Manado, Kamis.

Ia mengatakan, mengenai perizinan tersebut, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata dan legislatif berjanji akan menguruskanya.

Izin pemanfaatan lahan yang akan dilewati jaringan listrik, itu sepenuhnya akan diurus oleh Bupati bersama DPRD Sigi.

Jaringan itu akan melewati kawasan Taman Nasional Lore Lindu, maka harus mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan? Kehutanan.

PLN berkomitmen, listrik di Kecamatan Lindu sudah menyala pada akhir Juli 2018. Namun, karena jaringannya belum terpasang, maka target itu tidak tercapai.

Ricky berharap segera mendapatkan izin tersebut sehingga PLN bisa menyelesaikan pemasangan jaringan.

Khusus dari Desa Puro`o sampai Desa Anca, Kecamatan Lindu, kata Recky tiang maupun jaringan listrik sudah terpasang karena tidak ada hambatan.

Tetapi untuk pemasangan jaringan dari Sadaunta, Kecamatan Kulawi sampai Desa Puro`a, Kecamatan Lindu belum bisa dikerjakan karena izin belum turun.

Dari Sadaunta (pintu) masuk menuju Kecamatan Lindu, tiang dan jaringan listrik harus melewati hutan kawasan Taman Nasional Lore Lindu.

"Inilah yang harus mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujarnya.

Masyarakat Kecamatan Lindu sangat mendambakan penerangan listrik dari PLN. Selama ini lima desa di kecamatan itu hanya menggunakan mesin genset dan juga lampu petromaks sebagai penerangan pada malam hari.

Di Kecamatan Lindu terdapat destinasi wisata yang semakin banyak dikunjungi turis mancanegara yakni Danau Lindu.

anau Lindu dikelilingi hutan dan menjadi habitat berbagai jenis flora dan fauna endemik seperti burung elang sulawesi, tarsius, ular piton, kera hitam, kuskus, babi rusa, rusa, anoa dan burung maleo.