Polres gandeng ulama rajut persaudaraan jelang pemilu

id mui

Polres gandeng ulama rajut persaudaraan jelang pemilu

Ketua MUI Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyampaikan ceramah pada tabigh akbar satuan tugas nusantara Polres Morowali dan Morowali Utara, di Kolonodale, Jumat 31 Agustus 2018. (Antaranews Sulteng/istimewa)

Upaya merajut persaudaraan masyarakat dilakukan dengan pendekatan agama, khususnya agama Islam dengan menggelar tabligh akbar
Morowali Utara, Sulawesi Tengah,  (Antaranews Sulteng) - Kepolisian Resort Morowali dan Morowali Utara melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu untuk merajut persaudaraan masyarakat di dua kabupaten tersebut jelang pemilu 2019.

"Upaya merajut persaudaraan masyarakat dilakukan dengan pendekatan agama, khususnya agama Islam dengan menggelar tabligh akbar," ucap Ketua MUI Kota Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg,di Palu,, Sabtu.

Satuan Tugas Nusantara Polres Kabupaten Morowali dan Morowali Utara menggelar tabligh akbar, di Lapangan Morowali Kolonodale, Morowali Utara, dihadiri 1.200 masyarakat, Jumat (31/8).

Upaya merajut persaudaraan antarasesama manusia dan agama dilakukan untuk meningkatkan situasi kamtibmas di dua daerah tersebut jelang pesta demokrasi tahun 2019 mendatang.

Menurut Zainal Abidin, membangun silaturahmi antarsesama manusia tanpa melihat latarbelakang agama, suku dan sebagainya, merupakan kewajiban setiap individu dalam kehidupan sosial.

Bahkan, sebut dia, bagi Islam, membangun silaturahmi atau persaudaraan merupakan anjuran agama yang diperintahkan dalam alquran dan hadits.

"Membangun persaudaraan, membangun silaturahmi merupakan anjuran Islam, bahkan anjuran semua agama. Tidak ada satu agama-pun yang mengajarkan atau menganjurkan pertentangan atau permusuhan dan perselisihan. Yang ada yaitu menganjurkan tentang kebaikan," sebut Rektor Pertama IAIN Palu itu.

 
Foto bersama Bupati Morowali Utara, Kapolres Morowali dan Morowali Utara dan forum komunikasi pimpinan daerah tersebut pada tabigh akbar satuan tugas nusantara Polres Morowali dan Morowali Utara, di Kolonodale, Jumat 31 Agustus 2018. (Antaranews Sulteng/istimewa)


Ketua Rois Syuriah Nahdlatul Ulama Sulawesi Tengah itu mengemukakan silaturahmi yang diikutkan dengan jiwa keterbukaan menjadi dasar yang sangat fundamental untuk membangun persaudaraan antarsesama manusia dan agama.

Namun, sebut dia, persaudaraan akan dapat dicapai bila sesama manusia merasa dan meyakini bahwa banyak persamaan diantara sesama manusia.

"Persaudaraan akan muncul bila kita sama-sama meyakini dan mempercayai bahwa banyak persamaan diantara kita. Menonjolkan persamaan bukan menonjolkan perbedaan. Persamaan itu antara lain kita sama-sama rakyat Indonesia," urai Zainal Abidin.

Dewan Pakar Pengurus Besar Alkhairaat itu menghimbau kepada umat Islam di daerah untuk tidak menonjolkan perbedaan. Sebaliknya ia menghimbau agar umat Islam didaerah itu menghormati dan menghargai, menjunjung tinggi tradisi keagamaan penganut agama lain di Morowali dan Morowali Utara.

Tabligh Akbar Satgas Nusantara 2018 Polres Morowali mengangkat tema "Dengan menjalin tali persaudaraan, mari kita wujudkan Pemilu Serentak 2019 yang aman dan kondusif di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Morowali Utara".

Kegiatan keagamaan itu hadiri oleh Kapolres Morowali, Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor MT, Dandim 1311 Morowali, Ketua DPRD Morowali Utara, Bupati Morowali diwakili Asisten satu, serta forum komunikasi pimpinan daerah dua kabupaten itu.