Pertamina bantu nelayan di pulau batu daka

id pertamina,MOR,Sulawesi,nelayan

Pertamina bantu nelayan di pulau batu daka

General Manager Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Tengku Fernanda menyerahkan bantuan program bina lingkungan pertamina secara simbolis masyarakat Desa Una-Una Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una, Rabu (5/9). (www.sulteng.antaranews.com/Moh. Ridwan)

bantuan ini bagian dari kegiatan dana tanggung jawab sosial perusahaan
Ampana, (Antaranews Sulteng) - PT Pertamina (Persero) Region Sulawesi memberikan bantuan berupa mesin katinting kepada kelompok nelayan utuk kepentingan melaut di Pulau Batu Daka, Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, Rabu.

General Manager Marketing Operation Region (MOR) VII Tengku Fernanda di Ampana, Rabu, mengatakan bantuan bina lingkungan diberikan berupa empat mesin perahu katinting dan enam pembangunan MCK di Desa Una-Una.

"Di desa ini sebagian warganya belum memiliki MCK dan bantuan ini bagian dari kegiatan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)," kata dia.

Kepulauan Togean merupakan salah satu daerah yang masuk dalam wilayah operasi BBM satu harga oleh Pertamina, yang ditetapkan pemerintah pusat.

Hadirnya satu unit SPBU Kompak 76.946.01 bertempat di Desa Una-Una, Kecamatan Una-Una, untuk memudahkan masyarakat setempat memperloleh BBM di daerah terpencil, terluar, dan terdepan (3T).

Baca juga: Operasi pasar elpiji di Parigi Moutong untuk tekan peran pengecer

SPBU Kompak melayani enam kecamatan di Pulau Togena dengan harga penjualan BBM jenis Premium Rp6.450/liter dan solar Rp5.150/liter.

Sejak 2017 hingga semester I 2018, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII telah menyalurkan bantuan bina lingkungan di bidang pengembangan sarana dan prasarana umum sebesar Rp5,8 milyar di wilayah Sulawesi.

Tengku memaparkan pemberian bantuan bernilai Rp50 juta itu, sebagai upaya untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

"Kami sebagai BUMN memiliki tanggung jawab di bidang sosial dan mewujudkan kemandirian warga setempat," ujarnya.

Ia menjelaskan pemberian bantuan mesin perahu katinting karena sebagian nelayan belum memiliki alat transportasi motor laut. Selama ini, mereka hanya menggunakan perahu kayu tanpa mesin? saat melaut. Sementara lokasi mencari ikan makin jauh, akibatnya nelayan tidak mampu mencapai lokasi tersebut dan hasil tangkap mereka minim.

Kepala Desa Una-Una Sukri Dg Situju mengatakan kehadiran Pertamina membantu warganya dalam memperlancar kegiatan perekonomian.

"Bantuan mesin perahu katinting ditujukan untuk kelompok nelayan Bandeng I, sedangkan bantuan MCK ditujukan untuk masyarakat Dusun II Muara Bandeng," ujarnya.

Ia menjelakan di Dusun II Muara Bandeng terdapat kurang lebih 86 keluarga belum memiliki sarana MCK yang layak.

"Kebanyakan mereka menggunakan lingkungan sekitar untuk membuang hajat sehingga kebersihan lingkungan menjadi terganggu dan warga rawan terkena penyakit," ungkap Sukri.