Operasi pasar elpiji di Parigi Moutong untuk tekan peran pengecer

id Pertamina,elpiji,parimo

Operasi pasar elpiji di Parigi Moutong untuk tekan peran pengecer

Masyarakatkan menukarkan tabung elpiji 3kg pada operasi pasar elpiji di Kota Palu, Jumat (25/5) dengan harga standar yakni Rp16.000/tabung. (Antaranews Sulteng/Moh. Hamzah)

Parigi (Antaranews Sulteng) - Operasi pasar elpiji bersubsidi yang sedang digelar PT Pertamina (Persero) di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dimaksudkan untuk menstabilkan harga serta menekan penjualan elpiji oleh para pengecer.

"Wilayah sasaran operasi pasar kali ini adalah di Kecamatan Tinombo Selatan sebagai langkah antisipasi kenaikan harga di tingkat pengecer dan peningkatan konsumsi elpiji bersubsidi," kata Unit Manager Communication and CSR MOR VII Pertamina Wilayah Sulawesi M Roby Hervindo melalui keterangan tertulisnya yang dikutip, Senin.

Operasi pasar diselenggarakan Pertamina bersama PT Hiswana Mingas dan pemerintah setempat dengan menyalurkan alokasi tambahan sebanyak 1. 120 tabung.

Hal ini sebagai bentuk pemerataan penyaluran elpiji bersubsidi kepada masyarakat yang berhak menerima, dimana masyarakat dapat membeli elpiji 3 kilogram sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni 19.800/tabung.

Sesuai dengan peraturan pemerintah, katanya, elpiji 3 kilogram bersubsidi hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan usaha kecil menengah (UKM). 

"Bagi masyarakat yang mampu seharusnya tidak menggunakan elpiji bersubsidi. Elpiji 5,5 klogram dan elpiji 12 kilogram telah disediakan untuk masyarakat ekonomi menengah ke atas," ucap Roby.

Guna menghindari pembelian di luar kewajaran atau penimbunan, katanya, pembelian elpiji 3 kilogram dibatasi maksimal satu tabung/rumah tangga. 

"Pembelian harus disertai dengan kartu keluarga dan tidak dapat diwakili agar penyaluran elpiji bersubsidi kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata,” jelasnya.

Ia memaparkan bahwa untuk mengantisipasi penjualan di atas HET, Pertamina menurukan tim sidak di pangkalan dan apabila ditemukan harga tidak berkesesuaian, maka agen dan pangkalan akan dikenakan sanksi sesuai aturan berlaku.

Untuk memperoleh elpiji 3 kilogram, Pertamina menghimbau masyarakat agar membeli di pangkalan resmi ataupun SPBU dengan stok tersedia dan harga sesuai HET.

"Masyarakat dapat berperan aktif menyampaikan informasi, keluhan ataupun masukan yang membangun atas pelayanan elpiji 3 kilogram bersubsidi melalui pemerintah setempat, agen ataupun langsung menghubungi Pertamina di nomor 1-500-000 atau email pcc@pertamina.com dan sms ke 0815-9-500000," tuturnya. ***1***