Pemerintah perlu tingkatkan koordinasi tanggulangi korban gempa.

Palu, (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dipandang perlu meningkatkan koordinasi terkait dengan upaya penanggulangan korban gempa, lumpur, dan tsunami di Sigi, Palu, dan Donggala.

"Mestinya harus ada koordinasi yang baik dari pemerintah daerah dalam penanganan korban, utamanya mengenai distribusi bantuan," ucap Anggota DPR-RI Ahmad M Ali terkait dengan lambannya distribusi bantuan kepada pengungsi di Palu, Selasa.

Ia juga mengkritisi pemerintah daerah terkait dengan lambatnya distribusi bantuan makanan dan air minum kepada korban gempa.

Ia menyatakan kecewa dengan teknis distribusi bantuan oleh Pemerintah Sulawesi Tengah yang sampai saat ini belum sampai ke pengungsi di daerah-daerah terpencil dan jauh dari Kota Palu.

Menurut dia, ada tahapan-tahapan dalam penanganan korban bencana, termasuk dalam upaya distribusi bantuan antara lain makanan dan minuman.

"Yang paling pertama ialah pastikan ketersediaan makanan dan bantuan untuk pengungsi," ujar Ahmad Ali.

Berdasarkan hasil pantauannya di lapangan bahwa posko-posko bantuan untuk pendistribusian hingga tinggkat desa jumlahnya minim.

Aparat pemerintah dan relawan yang bekerja di lapangan juga terbatas dalam penyaluran bantuan.

"Menurutku perlu ada penambahan posko-posko distribusi bantuan makanan, minuman dan seterusnya kepada masyarakat," kata Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI itu.

Selanjutnya, menurut dia, perlu ada identifikasi tenda-tenda pengungsian warga dan jumlah yang mengungsi sehingga distribusi bantuan dapat mengenai sasaran dan merata.

Selain itu, sebut dia, perlu ada penyamaan persepsi bahwa masyarakat di Kota Palu, Sigi, dan Donggala ada korban bencana gempa, lumpur, dan tsunami.

"Jangan ada klasifikasi masyatakat dalam penyaluran bantuan. Siapa pun dia adalah korban bencana yang berhak menerima bantuan," kata Bendahara Umum DPP Nasdem itu. 

Baca juga: Warga Petobo butuh obat-obatan pascagempa