Palu, (Antaranews Sulteng) - Warga Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, ?Kota Palu, pascagempa disertai lumpur butuh obat-obatan di posko pengungsian karena mulai terserang penyakit.
Pantauan di Petobo sejak Jumat petang, banyak warga mulai terserang penyakit sakit mata maupun untuk mengobati luka ringan mereka.
Kebanyakan warga masih berada di tenda-tenda pengungsian beralaskan spanduk dan tikar seadanya.
Irmawati, salah seorang warga Petobo mengatakan, saat ini anak-anak mulai terjangkit penyakit mata dan demam karena hanya tidur di tempat terbuka.
"Sudah ada dokter datang periksa warga-warga yang sakit, tetapi paling tidak ada obat-obatan yang bisa kami simpan jika sewaktu-waktu anak-anak demam," ucapnya.
Di tenda pengungsian, kebutuhan mereka sangat terbatas, pemeriksaan kesehatan dilakukan tidak secara rutin, belum lagi akses menuju pelayanan kesehatan jauh sehingga mereka lebih memilih bertahan di tenda.
Selain anak-anak, orang dewasa dan lansia terserang demam maupun pegal-pegal karena seharian mereka mencari keluarganya tertimbun reruntuhan bangunan dan lumpur.
"Ada yang kecapeaan sehingga jatuh sakit. Kami juga butuh obat-obatan dosis ringan," pintanya.
Selain obat-obatan, warga di pengungsian juga membutuhkan pasokan air bersih, pangan, baju, pampers (untuk balita), "pembalut (untuk wanita).
Rudy, warga lainya mengatakan aaat ini mereka tidak dapat berbuat banyak hanya bisa bertahan di tenda pengungsian sambil berharap bantuan pemerintah.
Sejak seminggu pascagempa yang mengguncang Palu-Songgala berkekuatan 7,4 pada Skala Richter, warga petobo masih sangat membutuhkan bantuan.
Mereka juga mengaku masih trauma pasca peristiwa itu, bahkan sebagian warga masih takut melihat puing-puing rumah mereka akibat gempa dan tanah bergeser mengeluarkan lumpur.
Rudi salah satu dari ribuan korban yang menyaksikan langsung peristiwa itu bercerita, ia sempat tergulung gelombang tanah bercampur lumpur sambil menggendong anak kecil berlari menuju arah Utara.
Ia sempat menghentikan langkanya, lalu berlari kembali menuju arah selatan hingga mereka lolos dari maut.
Baca juga: Warga Petobo Trauma Berat Pascagempa Disertai Lumpur
Berita Terkait
Penyerahan sertifikat Huntap Petobo
Minggu, 28 April 2024 21:40 Wib
Palu tata lingkungan huntap Petobo supaya tidak kumuh
Sabtu, 23 Maret 2024 15:14 Wib
PUPR serahkan 655 unit huntap dihuni korban likuefaksi Petobo Kota Palu
Rabu, 20 Maret 2024 18:53 Wib
Warga minta pemerintah perhatikan Taman Doyata Petobo
Selasa, 8 Agustus 2023 12:57 Wib
Area bekas likuifaksi akan dijadikan RTH
Kamis, 20 Juli 2023 19:22 Wib
Pemprov Sulteng harap DPR kawal pemulihan dampak gempa dan likuefaksi
Senin, 17 Juli 2023 15:38 Wib
Pemerintah Kota Palu apresiasi Bengkulu bantu bangun faskes pascabencana
Selasa, 21 Maret 2023 18:59 Wib
BP2P Sulawesi II segera bangun huntap untuk korban gempa Petobo
Minggu, 19 Februari 2023 19:48 Wib