Sigi (Antaranews Sulteng) - Aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah di Kabupaten Sigi pascagempa sudah mulai berjalan, meski belum maksimal.
Ari,seorang guru SD di Desa Kamarora, Kecamatan Nokilalaki, Rabu membenarkan hari ini guru dan murid sudah masuk sekolah.
Namun diakui masih ada guru dan murid yang belum masuk sekolah karena masih mengungsi akibat gempa bumi dasyat yang terjadi pada 28 September 2018.
Saat guru dan murid sedang dalam proses belajar, tiba-tiba gempa kembali mengguncang wilayah Palolo dan Nokilalaki sekitar pukul 11.00 Wita yang membuat panik, siswa langsung berhamburan?keluar dan pulang lebih awal.
"Kami tidak bisa menahan anak-anak untuk tetap tinggal di sekolah sampai jam pulang, sebab mereka tampak ketakutan," kata Ari.
Hal senada juga disampaikan Mince, seorang guru di Kecamatan Palolo. Ia mengatakan aktivitas belajar dan mengajar di wilayah itu sudah kembali berjalan,tetapi masih banyak siswa belum hadir. Mungkin ikut orangtua mereka mengungsi keluar dari wilayah itu.
Dia juga mengaku masih diliputi rasa takut karena seharian ini sudah dua kali gempa di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki dan guncangannya cukup keras dirasakan warga.
Berita Terkait
Imigrasi Banggai jadi pemateri di Program Jaksa Masuk sekolah
Rabu, 24 April 2024 15:20 Wib
Persiapan ketahanan fisik anak untuk kembali masuk sekolah
Minggu, 14 April 2024 9:29 Wib
Pemkab-Sigi berikan beasiswa sekolah agama ke Yaman cegah radikalisme
Kamis, 11 April 2024 13:25 Wib
Pemerintah Korsel tak tunda peningkatan kuota mahasiswa medis
Senin, 8 April 2024 17:55 Wib
KemenPPPA tekankan semua turut cegah perundungan disatuan pendidikan
Sabtu, 9 Maret 2024 20:12 Wib
Alumni ITB dari kawasan Danau Toba: Sabtu disarankan libur sekolah
Selasa, 5 Maret 2024 12:58 Wib
Disdikbud Kabupaten Sigi tekankan orang tua tingkatkan pendidikan keluarga
Sabtu, 2 Maret 2024 15:13 Wib
Presiden Jokowi: Kasus perundungan jangan ditutupi demi nama baik sekolah
Sabtu, 2 Maret 2024 14:02 Wib