Anak-anak korban gempa Petobo jalani pembinaan psikologi

id Gempa,Petobo

Anak-anak korban gempa Petobo jalani pembinaan psikologi

Sejumlah anak-anak korban gempa disertai lumpur dari Kelurahan Petobo mengikuti program trauma healing dari Polwan dan Bhayangkari Indonesia di tenda milik Kemendikbud, di Kelurahan Petobo, Jumat. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Palu (Antaranews Sulteng) - Sejumlah anak korban gempa disertai lumpur (likuifaksi) di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, mulai mengikuti sejumlaj kegiatan sebagai pembinaan psikologi.

"Pak Kapolri menugaskan para pasikolog dan konselor untuk melakukan program trauma healing," ucap Ketua Tim Trauma Healing kerja sama Polda Sulawesi Tengah dan Polda Kalimantan Selatan AKBP Nuvian Susilo di Petobo, Jumat.

Pembinaan psikolog terhadap anak-anak korban gempa dilakukan oleh Satuan Tugas Polwan dan Bhayangkari Indonesia yang di ketuai oleh AKBP Nuvian.

Sekitar 75 anak-anak korban gempa disertai lumpur dari Kelurahan Petobo diajak oleh tim trauma healing Polri bernyanyi, bermain, menggambar, serta penanaman kemandirian jiwa untuk penguatan mental.

"Selama seminggu kedepan kami akan tetap di tenda-tenda  pengungsian, untuk wilayah Petobo, Kawatuna dan Biromaru," sebut Nuvian.

Terdapat sekitar 40 personil terdiri dari Polwan dan Bhayangkari serta psikolog dan konselor yang tergabung dalam tim trauma healing akan terus melakukan pembinaan kepada warga korban gempa disertai lumpur, likuifaksi dan tsunami.
 
Sejumlah anak-anak korban gempa disertai lumpur dari Kelurahan Petobo mengikuti program trauma healing dari Polwan dan Bhayangkari Indonesia di tenda milik Kemendikbud, di Kelurahan Petobo, Jumat. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)


Kegiatan trauma healing memasuki hari ke empat di Kelurahan Petobo. Sebelum di Petobo, tim telah melakukan hal yang sama di beberapa wilayah terdampak gempa, tsunami yaitu Desa Lolu Biromaru Kabupaten Sigi, Kelurahan Duyu, sebagian di wilayah Kecamatan Palu Barat dan Kecamatan Ulujadi tepatnya di Kelurahan Watusampu.

"Hari ini ada tua tim, ada di Kelurahan Kawatuna dan Kelurahan Petobo. Untuk Kelurahan Kawatuna ada sekitar 60 anak yang ikuti program trauma healing," kata Nuvian.

Terkait hal itu, salah satu Ketua RT di Kelurahan Petobo, Soeharto merespon positif program yang trauma healing dari pihak Polri.

"Ini sangat baik. Program ini sangat membantu masyarakat utamanya anak-anak untuk mengembalikan keceriaan anak," sebut Soeharto.

Pantau Antara di lapangan, sebanyak 75 anak-anak ceria dan senang mengikuti program trauma healing. Anak - anak gemar dan ceria bernyanyi di dalam tenda milik Kemendikbud yang di pandu beberapa ibu-ibu Bhayangkari.