BI optimistis perekonomian Sulteng membaik

id miyono

BI  optimistis perekonomian Sulteng membaik

Arsip Foto, Kepala BI Perwakilan Sulteng Miyono memaparkan masalah inflasi pada diskusi panel membahas inflasi yang disebabkan tingginya harga ikan segar di Mercure Hotel Palu, Kamis (30/8) (Antaranews Sulteng/Rolex Malaha)

Geliat ekonomi mulai tampak, saat saya melihat pusat perbelanjaan, pasar tradisional, usaha kecil menengah (UKM)
Palu, (Antaranews Sulteng) - Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Miyono optimistis perekonomian daerah tersebut terus membaik pascagempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggal serta sebagian Parigi Moutong.

"Geliat ekonomi mulai tampak, saat saya melihat pusat perbelanjaan, pasar tradisional, usaha kecil menengah (UKM)," kata Miyono di Palu, Sabtu.

Kata dia, walaupun perputaran ekonomi tidak seperti sebelum bencana, namun dirinya meyakini ekonomi mikro daerah itu dapat pulih paling lambat satu bulan pascabencana.

"Memang masih ada pedagang besar di luar kota Palu, informasinya, Senin (14/10) mereka akan mulai beraktivitas kembali," ujarnya.

Miyono juga memperkirakan perekonomian Sulteng dapat kembali pulih paling cepat dua tahun dikarenakan sejumlah usaha perhotelan, pergudangan hingga industri kecil banyak mengalami kerusakan.

Dari segi pelayanan perbankan, katanya, sekira 90 persen telah beroperasi. Sebagian bank sudah melakukan transaksi penarikan uang kartal, kriling, RTGS, karena tidak ada kerusakan dalam sistem perbankan.

"Transaksi nontunai tidak ada masalah dan ATM secara keseluruhan telah berfungsi kembali," ujarnya.

BI Sulteng, kata dia, terus memberikan imbauan kepada perbankan, untuk terus memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.

Sementara Kantor BI Sulteng telah beroperasi pada hari keempat pascagempa untuk memberikan pelayanan kepada perbankan.

"Kami telah mengirimkan uang tunai ke kas titipan di Luwuk, Poso, Bungku dan Parigi," jelas Miyono.