Parigi (Antaranews SUlteng) - Warga Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, terlihat antusias menonton dua film yang ditayangkan melalui layar lebar di Pantai Bantaya, Jum'at (12/10) malam.
Mulai dari anak anak hingga orang dewasa terlihat berkumpul di lokasi pemutaran film yang sangat berdekatan dengan bibir pantai itu.
"Kami senang ada pemutaran film seperti ini. bisa ada hiburan,"ujar Sukri, salah seorang warga yang menonton bersama dua orang putranya.
Amir, salah seorang panitia mengatakan, pemutaran film itu bertujuan untuk mengobati trauma yang dialami warga pasca gempa yang terjadi Jum'at 28 September lalu.
Meski belum dapat mengembalikan sepenuhnya trauma yang dialami pasca gempa, tetapi diharapkan dari pemutaran film itu perlahan warga bisa terhibur dan secara psikologis dapat melupakan trauma yang dialami.
Memang menonton film tidak dapat mengembalikan sepenuhnya trauma yang dialami tetapi paling tidak perlahan lahan mereka bisa melupakan. Ini hanya bagian kecil dari terapi psikoligis, mudah mudahan bisa membantu," kata Amir ditemui disela sela penutaran Film itu.
Pemutaran film yang didukung oleh sejumlah BUMN seperti Bank BNI, Bank Mandiri, BPD dan BRI itu akan berlanjut ke Kelurahan Maesa Pantai.
"Rencananya di Maesa Pantai pemutaran film akan didahului dengan doa bersama yang akan dipandu oleh Bagian Kesramas Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong," ungkapnya.
Setelah Kelurahan Maesa, malam berikutnya pemutaran Film itu akan berlanjut di desa Baliara Kecamatan Parigi Barat dan desa Boyantongo Kecamatan Parigi Selatan. **
(Jeprin/Humas Pemda Parigi Moutong)
Warga Parigi antusias nonton film bersama
Suasana pemutaran film di Pantai Bantaya, Parigi, Jumat (12/10) malam. (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo)
