Pusat perbelanjaan di Palu semakin normal

id pasar, gempa

Pusat perbelanjaan di Palu semakin normal

Pasar Induk Tradisional Masomba Palu kembali ramai pasca gempa dan tsunami (Foto Antara/Anas Masa)

Palu, (Antaranews Sulteng) - Pusat-pusat perbelanjaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah kini semakin normal kembali pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018.

Tiga pasar induk tradisional (PIT) Masomba, Bambaru dan Manonda Palu, Sabtu terlihat mulai ramai diserbu warga untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari setelah sebelumnya tampak sepi setelah Palu dan tiga daerah lainnya di Provinsi Sulteng diterjang gempa dan dasyat dan tsunami.
Tempat-tempat dagangan yang tadinya ditinggal pergi para pedagang karena mengungsi akibat bencana alam, dalam beberapa hari terakhir ini kembali di isi dengan dagangan.

Masyarakatpun tidak lagi kesulitan memenuhi berbagai kebutuhannya karena aktivitas di pasar sudah semakin ramai.
Seperti yang terlihat di kawasan PIT Masomba Palu, banyak pedagang sudah kembali berjualan lagi. Berbagai kebutuhan masyarakat yang sebelumnya cukup sulit ditemukan dijual di pasar karena banyak pedagang yang belum beraktivitas, kini dengan mudah dapat diperoleh.

Hargapun tidak mengalami kenaikan, meski permintaan masyarakat meningkat pasca bencana alam.
Misalkan, harga tomat dijual pedagang Rp5.000/kg, bawang merah Rp18.000/kg, bawang putih Rp20.000/kg, sayur kangkung Rp1.000, kubis Rp7.000/kg, minyak goreng curah Rp12.000/liter, ayam potong Rp85.000/ekor, ayam pedaging Rp35.000/ekor untuk umur dua minggu, daging sapi Rp110.000/kg dan beras medium Rp9.000/kg serta beras premium Rp12.500/kg.

Ny Kartika, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Jalan Banteng, Palu Selatan menyatakan sangat senang karena pusat-pusat perbelanjaan terutama pasar tradisional yang menjual bermacam-macam kebutuhan sehari-hari saban hari tambah ramai.
"Alhamdulillah pasar sudah kembali normal, meski belum seluruhnya pedagang berjualan lagi," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Ny Nurfaidah. Ibu rumah tangga yang berdomisili di bilangan Jalan Balai Kota Palu itu juga menyatakan gembira sebab pasar-pasar tradisional, toko, swalayan sudah buka kembali.

Dengan begitu, masyarakat bisa berbelanja berbagai keperluan sehari-hari dan juga bahan bangunan sebab untuk memperbaiki kembali rumah dan tembok pagar yang rusak akibat guncangan gempa bumi 7,4 SR yang menggucang sejumlah wilayah di Provinsi Sulteng.
Gempa bumi tidak hanya mengguncang Kota Palu, tetapi juga Kabupaten Donggala , Sigi dan sebagian Parigi Moutong. Hanya di Palu dan Kabupaten Donggala selain gempa bumi juga disusul tsunami.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Arief Latjuba membenarkan aktivitas perdagangan di Ibu Kota Provinsi Sulteng sudah mulai bangkit lagi.
Pemerintah Pusat dan provinsi serta kota terus mendorong kembali ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat bencana alam dengan meningkatkan kembali aktivitas perdagangan sehingga masyarakat bisa membeli berbagai kebutuhan dan keperluannya.
"Saya optimis, ekonomi kita akan bangkit kembali, meski tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi secara berangsur-angsur akan membaik lagi," kata dia.

Dia juga meminta para pedagang dan semua pelaku usaha untuk kembali beraktivitas tanpa merasa khawatir akan kenyamanan dan keamanan, sebab aparat dari TNI/Polri siap memberikan pengamanan.
"Jangan takut untuk membuka toko atau menggelar dagangan di pasar, dijamin aman," ujarnya.