"Progres PLN luar biasa, mulai hari pertama sampai hari keempat pascabencana. Ketika hari kelima, masyarakat sudah teraliri listrik, meski belum secara menyeluruh," katanya saat menerima Direktur Bisnis Regional Sulawesi PT. PLN (Persero) Syamsul Huda di ruang kerjanya, Rabu.
Dalam kunjungan itu, Syamsul Huda didampingi sejumlah relawan dan teknisi dari berbagai daerah di Indonesia, yang hari Rabu (24/10) ini dilepas untuk kembali ke tempat tugas di daerah masing-masing.
"Terima kasih pak gubernur. Kami menyampaikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan relawan sudah selesai. Memang masih ada pekerjaan yang belum selesai, tetapi akan dikerjakan oleh teknisi PLN Palu," tutur Huda.
Ia mengatakan bahwa PLN Pusat akan tetap mendukung perbaikan-perbaikan dan distribusi listrik di empat wilayah terdampak bencana bahkan Sulteng pada umumnya.
Saat ini, kata Huda, semua gardu induk sudah berfungsi. Dari 2.211 gardu distribusi, ada 29 yang tidak bisa dioperasikan kembali, itu pun tidak ada pelanggannya.
Baca juga: Kelistrikan Palu dirancang lebih andal dibanding sebelum bencana
Baca juga: Relawan PLN mulai kembali ke daerah masing-masing
Baca juga: PLN suplai 101 MW ke sistem kelistrikan Palu (vidio)
Menurut Huda, selama masa tanggap darurat, PLN melibatkan sekitar 1.500 personel dari berbagai daerah dan keterampilan/keahlian untuk memulihkan distribusi listrik.
Sementara Gubernur Longki Djanggola mengucapkan terima kasih atas progres kerja PLN pascabencana sehingga distribusi litrik di masyarakat terpenuhi.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Sulawesi Tengah, saya menyampaikan terima kasih. Progres PLN luar biasa, sehingga hari kelima, masyarakat sudah menikmati listrik, meskipum belum secara menyeluruh," ujarnya.
Gubernur bahkan membandingkan progres kerja PLN dengan PDAM yang sampai saat ini belum bisa melakukan dan menyelesaikan perbaikan.
"Saat ini masyarakat sangat membutuhkan air bersih," ujarnya.
Gubernur mengaku sudah memanggil Wali Kota Palu dan Bupati Donggala terkait permasalahan PDAM ini, namun mereka mengaku banyak kerusakan pada jaringan air bersih. (Humprov Sulteng)
