Puluhan Madrasyah Alkhairaat terdampak gempa-likuifaksi rusak berat

id gempa,sekolah

Puluhan  Madrasyah Alkhairaat terdampak gempa-likuifaksi rusak berat

empa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10).B encana alam gempa dan likuifaksi pada 28 September 2018 di daerah tersebut mengakibatkan ratusan warga meninggal dunia serta rumah rusak. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/pd/18.)

Sebagian sekolah rusak total, dan sebagian rusak berat
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Puluhan sekolah Alkhairaat yang terdampak gempa, likuifaksi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala pada Jumat 28 September 2018 petang rusak berat.

"Sebagian sekolah rusak total, dan sebagian rusak berat," kata Sekretaris Majelis Pendidikan Pengurus Besar Alkhairaat Reza Anshar, di Palu, Jumat.

Sebagian besar madrasyah mulai dari tingkat dasar hingga menengah dibawah naungan Alkhairaat di tiga daerah terdampak bencana rusak total dan berat.

Dia menyontohkan madrasyah di Kabupaten Sigi. Terdapat kurang lebih lima puluh madrasyah hancur dan rusak berat.

Namun, kata dia, yang baru sempat didata atau yang memasukkan laporan ke Pengurus Besar Alkhairaat berjumlah 10 sekolah.

"Ke-10 sekolah yang telah memasukkan laporan kondisinya rusak berat terdiri dari ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah. Itu madrasyah yang belajar pagi," ujar Reza.

Kerusakan nyaris serupa juga terjadi di Kabupaten Donggala meliputi Madrasyah Alkhairaat di Desa Maleni, Madrasyah Alkhairaat Desa Tompe dan Madrasyah Alkhairaat Desa Tanjung Pada.

Hal serupa juga terjadi di Kota Palu. Dimana, Madrasyah Ibtidaiyah Alkhairaat Balaroa rusak total karena terdampak likuifaksi.

Kemudian Madrasyah Aliyah Kelurahan Tondo rusak berat, tidak layak untuk di gunakan dalam proses belajar mengajar.

Sementara hampir semua madrasyah di lingkungan Alkhairaat pusat, bangunannya retak-retak karena diguncang gempa 7,4 Skala Richter pada Jumat petang itu.

"Akibat musibah Jumat petang itu, selain kerusakan bangunan gedung, mobiler dan administrasi. Kami juga menerim kabar bahwa empat siswa Alkhairaat yang tinggal di Balaroa meninggal dunia," kata Reza