Palu (Antaranews Sulteng) – Sebagian warga beragama Nasrani di Kota Palu memilih untuk beribadah untuk merayakan malam pergantian tahun baru 2019.
“Pergantian tahun kali ini saya lebih memilih beribadah saja ketimbang harus merayakan dengan pesta pora dan keramaian seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Iksan Supriyanto (45) warga Kecamtana Palu Selatan, Kota Palu, Selasa.
Ibadah dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas peristiwa bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang menimpa sejumlah daerah wilayah Sulawesi Tengah seperti Palu, Sigi dan Donggala, 28 September 2018 lalu.
“Pestiwa bencana yang terjadi, seharusnya menyadarkan semua manusia, untuk mendekat diri sama yang kuasa,” katanya.
Selain itu kata dia, dengan beribadah dan bisa melewati pergantian tahun baru, merupakan kasih karunia yang harus disyukuri, atas diberikan kesempatan hidup bisa lolos dari bencana beberapa waktu lalu.
“Kita bisa hidup saja bersyukurnya luar biasa,” ujarnya.
Iksan dan keluarga, memilih beribadah dari pada menggelar acara yang berlebihan. Alangkah lebih baik kata dia, bila ada kelebihan rezeki, bisa dibagikan kepada saudara-saudara yang menjadi korban bencana.
Pendeta Jefit Sumampouw, salah satu pimpinan gereja di Palu mengatakan dirinya telah menginggatkan umat nasrani yang dipimpinnya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dan beribadah dalam pergantian tahun baru 2019 ini.
“Sebagai umat nasrani selalu diingatkan untuk hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, harus bisa menjadi terang dan menjadi berkat bagi sesama, keluarga dan orang sekitar,” kata Jefit.
Saat ini kata dia, pasca bencana alam gempa bumi, likuifaksi dan tsunami yang telah menelan ribuan korban jiwa, harus menjadi momentum yang tepat, untuk bisa saling memperhatikan, tanpa harus melihat latar belakang dan perbedaan satu dengan yang lain.
“Menjadi terang artinya harus ada kepedulian terhadap orang lain dan sesama tanpa harus melihat status dan perbedaan. Saya menekankan hal tersebut karena itu kesukan Tuhan, bisa menjadi terang dan menjadi berkat bagi sesama,” jelas Jefit.
Berita Terkait
Kristen Muhammadiyah dan NU Cabang Nasrani
Selasa, 30 Mei 2023 10:03 Wib
Umat nasrani di Palu gelar ibadah natal di gedung gereja dengan prokes
Jumat, 24 Desember 2021 21:16 Wib
Menag ajak umat Nasrani perkuat rasa kepedulian sesama dalam momen Paskah
Jumat, 2 April 2021 3:18 Wib
Umat Nasrani di Palu mulai rayakan Natal dengan protokol kesehatan
Selasa, 1 Desember 2020 20:50 Wib
Bimas Kristen berharap umat Nasrani bersatu cegah penyebaran COVID-19
Selasa, 18 Agustus 2020 1:54 Wib
Umat Nasrani di Touna mulai ibadah di Gereja dengan protokol normal baru
Minggu, 7 Juni 2020 14:59 Wib
Umat Kristen Sulteng ibadah live streaming rayakan Hari Kenaikan Yesus
Kamis, 21 Mei 2020 16:43 Wib
Umat nasrani korban likuefaksi Sigi rayakan natal dengan khusyu
Selasa, 24 Desember 2019 20:40 Wib