Palu (Antaranews Sulteng) Badan Pusat Satatistik (BPS) mencatat nilai impor barang dan jasa ke Sulalwesi Tengah selama kurun waktu 2018 sangat tinggi mencapai 125,41 persen dibanding tahun sebelumnya.
Angka tersebut sangat besar jika dibandingkan angka ekspor barang dan jasa yang berkisar 70,42 persen.
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulteng Rukhedy KH mengatakan di Palu, Kamis, penyebab utama melambungnya impor barang dan jasa ke Sulteng disebabkan pembangunan hunian sementara (huntara) dan relawan dari berbagai lembaga dan yayasan kemanusiaan.
"Bahan-bahan baku huntara seperti baja ringan banyak diimpor karena di Sulteng tidak ada. Begitu juga dengan relawan yang banyak datang ke Palu, Sigi dan Donggala pascabencana untuk menolong dan melayani korban," kata Rukhedy usai memaparkan pertumbuhan ekonomi Sulteng 2018.
Menurut dia, peningkatan angka tersebut cukup berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Sulteng 2018 yang mencapai 6,30 persen.
"Karena banyak lapangan pekerjaan terbuka untuk membangun huntara sebab yang dipekerjakan buruh lokal terutama yang kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal," jelas Rukhedy.
Sementara jasa relawan dari bebagai lembaga dan yayasan kemanusiaan dari dalam dan luar negeri juga cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Sulteng terutama di tiga daerah terdampak bencana.
"Makan, akomodasi dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhannya selama di sini pasti dicari di sini sehingga warga memanfaatkan itu untuk memperoleh uang," ujarnya.
Sementara itu, Rukhedy menerangkan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulteng pada triwulan IV 2018 tercatat 98,44 persen.
Artinya masyarakat menilai kondisi ekonomi mereka pada triwulan IV 2018 lebih buruk dibandingkan triwulan III 2018.
"Itu ditunjukkan dengan angka ITK di bawah 100. Akan tetapi angka optimisme masyarakat pada triwulan IV 2018 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencatat indeks sebesat 96,38," kata Rukhedy.
Berita Terkait
KPU Kota Palu gelar sosialisasi ajak semua pihak sukseskan pilkada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 14:30 Wib
BPJN-Sulteng segera lanjutkan pengerjaan jembatan mangkrak di Tongoa
Minggu, 5 Mei 2024 14:29 Wib
Lapas Kolonodale Kelas IIB manfaatkan SAE green house hidroponik bina narapidana
Minggu, 5 Mei 2024 14:28 Wib
Realisasi pajak Sulteng Rp2,22 triliun triwulan 1 tahun 2024
Minggu, 5 Mei 2024 14:26 Wib
Pemprov Sulteng gelar lokakarya wujudkan SDM unggul tahun 2045
Minggu, 5 Mei 2024 11:35 Wib
Perayaan Paskah Oikumene se Sulteng di Palu
Minggu, 5 Mei 2024 1:54 Wib
Kebutuhan warga terdampak banjir di Palu masih didata
Sabtu, 4 Mei 2024 18:26 Wib
Mahasiswa harus kuasai bahasa asing untuk bersaing
Sabtu, 4 Mei 2024 18:25 Wib