Kalla Grup serahkan huntara untuk korban bencana Palu

id huntara,kalla grup

Kalla Grup serahkan huntara untuk korban bencana Palu

Presiden Direktur Kalla Grup Solihin Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Wali Kota Palu Hidayat (tengah) dan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Sulteng Elim Somba (kiri) usai menandatangani berita acara penyerahan Hunian Sementara (Huntara) di kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (14/2/2019). Kalla Grup melalui Yayasan Kalla memberikan bantuan Huntara sebanyak 84 bilik untuk membantu para korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu yang kehilangan tempat tinggal. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/ama.

Palu (Antaranews Sulteng) - Presiden Direktur Kalla Grup Solihin Jusuf Kalla  menyerahkan bantuan sebanyak 84 unit hinian sementara (huntara) untuk korban gempabumi dan tsunami di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Penyerahan huntara bagi korban gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Palu itu ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Presiden Direktur Kalla Grup bersama Wali Kota Palu Hidayat  dan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Sulteng Elim Somba, Jumat.

Huntara itu dibangun di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.

Wali Kota Palu Hidayat menyambut dan sekaligus menyampaikan terima kasih dari pemerintah dan masyarakat atas kepedulian yayasan Kalla grup yang telah ikut membantu meringankan beban dan penderitaan warga di Kota Palu yang ditimpa bencana alam gempabumi 7,4 SR pada 28 September 2018.

Gempabumi cukup dasyat itu menimbulkan tsunami dan likuefaksi di beberapa wilayah permukiman penduduk di Ibu Kota Provinsi Sulteng. Dua lokasi di Palu yang terdampak likuefaksi adalah Balaroa dan Petobo.

Kedua lokasi tersebut sudah tidak bisa lagi dibangun perrmukiman penduduk.

Karena itu, kata dia, pemerintah telah menyiapkan lokasi khusus untuk relokasi penduduk yang sebelumnya bermukim di dua wilayah terdampak likuefaksi tersebut.
Salah satu lokasi relokasi permumikan korban lukuefaksi ditetapkan pemerintah di Kelurahan Duyu.

Hidayat mengaku bencana alam yang melanda Palu dan sejumlah daerah di Sulteng, termasuk Donggala, Sigi dan Parigi Moutong banyak mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk para relawan kemanusiaan peduli bencana alam dari berbagai negara di dunia.

Dan itu, kata dia, banyak sekali membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat di seluruh wilayah terdampak bencana alam di Sulteng.

Karenanya, Pemkot Palu memberikan apresiasi yang tinggi bagi semua pihak, termasuk Kalla grup yang telah memberikan bantuan huntara bagi para korban gempabumi, tsunami dan likuefaksi.

Seorang anggora DPRD Kota Palu, Yopie Alvi Kekung sebelumnya mengatakan hingga kini masih ada sekitar 40.000 jiwa korban gempabumi,tsunami dan likuefaksi di Ibu Kota Provinsi Sulteng yang masih bertahan di lokasi pengungsian sambil menunggu huntara dan huntap (hunian tetap) yang dibangun pemerintah.
Sejumlah anak bermain di ruang terbuka Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Bank BNI di Desa Lolu, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (14/2/2019). Keluarga korban bencana di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Banten kini dapat memanfaatkan Huntara yang dibangun oleh Sinergi BUMN antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bekerja sama dengan beberapa BUMN lainnya sebagai bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.