TNI/Polri dan masyarakat lakukan aksi bersih-bersih pantai

id aksi peduli sampah

TNI/Polri dan masyarakat lakukan aksi bersih-bersih pantai

Sejumlah anggota polisi menagngkat sampah pada Aksi Peduli Sampah Nasional 2019 di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (21/2/2019). Aksi Peduli Sampah Nasional yang dipusatkan di pantai bekas terjangan tsunami itu melibatkan ribuan orang termasuk anggota TNI dan Polri, lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat umum. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.

Palu (Antaranews Sulteng) - Ratusan anggota TNI/Polri bersama masyarakat peduli sampah di Kota Palu melaksanakan aksi bersih-bersih di pesisir Pantai Talise Palu, Kamis.

Aksi itu berlangsung mulai pukul 07.00WIta dengan menyisir pinggiran pantai yang telah ditumpuki berbagai jenis sampah.

Pantai Talise Palu selama ini menjadi salah satu obyek wisata yang saban hari ramai pengunjungnya terutama sore dan malam hari.

Namun, pada 28 September 2018 gempabumi berkekuatan 7,4 SR mengguncang wilayah Palu dan sejumlah daerah di Sulteng dan menimbulkan tsunami di Teluk Palu dan Kabupaten Donggala.

Seluruh bangunan rumah penduduk,Kampung Kaili dan kios dan kedai berbagai jenis usaha kuliner yang berada di pinggiran Teluk Palu habis diterjang gempa dan tsunami.

Kini Pantai Talise menjadi sepi pada malam hari, sebab para pengunjung masih trauma dan takut menyusul gempa dan tsunami yang banyak menelan korban jiwa dan korban hilang saat bencana alam itu terjadi.

Namun dalam sebulan terakhir ini, sudah ada beberapa pelaku usaha mikro yang menjual berbagai jenis kuliner di bibir Teluk Palu, tetapi pengunjungnya belum ramai.

Aksi bersih-bersih sampah yang melibatkan anggota TNI/Porli dan berbagai lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka Aksi Peduli Sampah Nasional 2019 dipusatkan di Teluk Palu.

"Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membersihkan pantai ini dari berbagai jenis sampah," kata Yusdin, seorang warga dari salah satu lembaga swadaya masyarakat yang ikut akksi peduli sampah nasional.

Menurut dia, jika sampah-sampah ini masuk ke sungai atau pantai, maka akan mencemari dan mengancam biota yang ada di dalam laut, termasuk ikan-ikan terancam mati.

Karena itu, aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh berbagai pihak pada hari ini merupakan salah satu solusi mengantisipasi pencemaran lingkungan.