TMMD di Sigi diapresiasi Pemprov Sulteng

id TMMD,TNI, Pemprov Sulteng, korem

TMMD di Sigi diapresiasi Pemprov Sulteng

Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Tiopan Aritonang, bersama Wabup Sigi Paulina meninjau kegiatan TMMD di Desa Bobo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Selasa (26/2). (Antaranews Sulteng/Sulapto Sali)

Palu (Antaranews Sulteng) (ANTARA) - TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang membangun sejumlah sarana dan prasarana serta fasilitas di wilayah Kabupaten Sigi, diapresisasi oleh pemerintah daerah Sulawesi Tengah dan pemerintah Kabupaten Sigi.

"Bapak gubernur memberi aspresiasi yang tinggi sekali buat TMMD ini, karena kita tahu betul dari program yang dulu namanya ABRI masuk desa, semua merasakan manfaatnya,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate saat mendamping Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang meninjau sejumlah tempat TMMD di Desa Bobo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Selasa. 

Hidayat mengatakan, dengan adanya keterlibatan TNI membantu pemerintah daerah membangun sejumlah fasilitas masyarakat di wilayah Kabupaten Sigi, ada hal yang sangat baik yang perlunya diapresiasi dan direspon oleh pemerintah.

"Walaupun dengan dana yang begitu minim namun bisa bekerja begitu banyak, sehingga program-program ini menurut pemerintah daerah adalah hal yang sangat baik sekali. Dan kami juga merespon positif  atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak TNI kaitannya dengan TMMD ini,” katanya.

Wakil Bupati Sigi Paulina menambahkan pemerintah Kabupaten Sigi berterima kasih kepada TNI dalam program TMMD ini, yang telah memilih wilayah Kabupaten Sigi menjadi tempat pelaksanaan program TMMD ini.

"Tentunya kami dari pemerintah Kabupaten Sigi juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya dalam program TMMD ini yang mana desa kami desa Bobo dan desa Kapiroe menjadi tempat pelaksanaan TMMD,” katanya.

Dia mengatakan desa Bobo dan desa Kapiroe, Kabupaten Sigi, merupakan daerah yang sarana fasilitas inprastrukturnya harus segara dibangun, untuk mempercepat pertembuhan ekonomi di daeraah itu, menginggat masyarakatnya mayoritas petani. 

"Memang di sini ini beberapa sarana fasilitas inprastruktur yang bisa dibangunkan untuk masyarakat kami yang khususnya masyarakat yang hidup dari bertani untuk mempercepat jalannya karena kalau tanpa inprastruktur masyarakat akan sulit," ujarnya.