PLN, Perum LKBN Antara dan Pantang Minta peduli bayi Ibrahim

id Palu,Kota Palu,PLN,PLN Area Palu,Perum LKBN Antara

PLN, Perum LKBN Antara dan Pantang Minta peduli bayi Ibrahim

Manager PLN Area Palu Abbas Saleh (kanan) memyerahjan bantuan uang tunai kepada Perum LKBN Antara Biro Sulawesi Tengah melalui kontributor LKBN Antara Biro Sulteng Muh. Arsyand untuk selanjutnya diserahkan kepada bayi Ibrahim, bayi korban likuefaksi Balaroa yang didiagnosa menderita sirosis hati melalui gerakan sosial kemanusiaan Pantang Minta di Kantor PLN Area Palu, Jumat (1/3). (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)

Palu (ANTARA) - Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan bantuan kepada Ibrahim, bayi tujuh bulan korban likuefaksi Balaroa yang didiagnosa menderita sirosis hati 

Bantuan uang tunai senilai Rp5,3 juta itu diserahkan langsung oleh Manager PLN Area Palu Abbas Ibrahim kepada Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Sulawesi Tengah untuk diserahkan kepada orang tua Ibrahim melalui gerakan sosial kemanusiaan Pantang Minta.

"Semoga bantuan yang kami berikan bermanfaat bagi Ibrahim dan dimanfaatkan untuk biaya pengobatannya hingga sembuh," harapnya di sela-sela penyerahan bantuan kepada perwakilan Perum LKBN Antara Biro Sulteng di Kantor PLN Area Palu, Jumat.

Abbas mengatakan PLN Area Palu rutin memberikan bantuan kepada siapapun yang memerlukan uluran tangan, baik yang berasal dari kantong pribadi para karyawan maupun dari zakat penghasilan para karyawan yang dipotong setiap tahunnya.

"Apalagi kalau bulan puasa, teman-teman di PLN rutin mengadakan kegiatan sosial baik kwpada kaum dhuafa dan anak-anak yatim saat bulan puasa. Dananya diambil dari zakat profesi (zakat penghasilan) para karyawan yang dipotong. Itu sekitar Rp1 miliar," ucapnya

Sementara itu Kepala Biro Perum LKBN Antara Rolex Malaha mengapresiasi dan mendukung penuh bantuan sosial inisiatif seperti yang dilakukan PLN Area Palu.

Menurutnya di tengah masa tanggap darurat kaum dhuafa korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala sangat membutuhkan bantuan sosial seperti itu.

"Kita tahu pascabencana banyak warga di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala yang kini kesusahan dan sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan orang-orang dermawan seperti orang-orang di PLN,"katanya.

Ia berharap bantuan yang diberikan PLN Area Palu dapat memotivasi perusahaan-perusahaan  baik perusahaan milik pemerintah dan swasta di Sulawesi Tengah untuk menyisihkan sebagian keuntungan maupun gaji para karyawannya untuk kaum dhuafa dan korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala.

"Kepada teman-teman dari gerakan sosial kemanusiaan Pantang Minta saya juga ucapkan terimakasih atas pemmnggalangan dana yang diadakan dan bersedia mengantarkan bantuan ini kepada Ibrahim yang saat ini dirujuk di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makasaar," ujarnya.

Penanggungjawab Pantang Minta Muh. Arsyandi mengatakan dalam waktu dekat relawan gerakan sosial kemanusiaan tersebut akan mengantarakan menyerahkan langsung bantuan itu kepada orang tua Ibrahim di Makassar.

"Kami bersyukur dapat dipercaya oleh dua BUMN (Badan Usaha Milik Pemerintah)  besar yakni PLN dan Perum LKBN Antara untuk mengelola dan mengantarkan bantuan mereka kepada pihak keluarga Ibrahim yang sampai sekarang setia menemani Ibrahim di sana," katanya.

SandI berharap bantuan untuk Ibrahim dapat terus mengalir baik dari para donatur yang telah memberikan bantuannya maupun dari para donatur baru. 

Mengingat kondisi yang dialami Ibrahim saat inj cukup mengkhawatirkan dan dipastikan memerlukan biaya besar untuk pengobatan bayi korban likuefaksi di Balaroa tersebut hingga sembuh.