Palu,
(antarasulteng.com) - Terumbu karang di perairan dangkal Pantai Tanjung
Karang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mulai rusak yang diduga
akibat kegiatan masyarakat sekitar.
"Sekitar tiga tahun lalu terumbu karang di sini masih bagus, tapi
saat ini sudah mulai banyak yang mati dan rontok," kata Marzuki, seorang
pengunjung di Tanjung Karang.
Menurutnya kerusakan itu disebabkan oleh aktivitas nelayan yang
mencari ikan dengan tidak mengindahkan kelestarian lingkungan pantai.
Saat menyaksikan hamparan terumbu karang dari atas perahu, banyak ranting-ranting terumbu karang berserakan di dasar pantai.
Ranting-ranting karang itu patah karena terinjak pengunjung yang berenang.
Rafa, pengunjung lainnya berharap pemerintah setempat bisa menjaga
ekosistem di Pantai Tanjung Karang karena merupakan kekayaan wisata yang
jarang ditemui.
"Sangat jarang kita bisa melihat hamparan terumbu karang dari kedalaman sekitar dua meter. Ini sungguh luar biasa," katanya.
Dia berharap pemerintah serius untuk menjaga terumbu karang karena
kalau terus dibiarkan kemungkinan terumbu karang di perairan dangkal
Tanjung Karang akan musnah.
Hamparan terumbu karang di Pantai Tanjung Karang membentang sekitar 200 meter di kedalaman dangkal.
Di pantai yang berjarak 37 kilometer dari Kota Palu itu, terdapat belasan titik selam yang menjadi favorit wisatawan asing.
Titik selam tersebut masih menyimpan keindahan dalam laut berupa
terumbu karang beserta makhluk hidup yang masih terjaga kelestariannya.
Pantai berpasir putih tersebut selalu ramai dikunjungi warga
Kabupaten Donggala dan sekitarnya pada setiap akhir pekan atau hari
libur. (R026/SKD)
Karang Di Pantai Tanjung Karang Mulai Rusak
...disebabkan oleh aktivitas nelayan yang mencari ikan dengan tidak mengindahkan kelestarian lingkungan pantai.